"Kami sedikit kecewa, karena belum lagi rapat kerja dimulai, sejumlah pimpinan SKPD sudah meminta izin tak bisa datang kepada kami,” ungkap Fitrial ketika memimpin rapat kerja Komisi A dengan Sekretarat Pemko Payakumbuh, Selasa (17/5).
Menurutnya, ia akan memberikan daftar pimpinan SKPD yang tak datang mengikuti raker dengan komisi kepada sekdako nanti. Agar yang bersangkutan perlu diberi pembelajaran, bagaimana menjalani roda pemerintahan yang benar, terutama dalam menjalin hubungan dengan DPRD,” tegas politisi Gerindra ini.
Asisten III Setdako Payakumbuh yang memimpin Sekretariat Pemko dalam raker dengan Komisi A itu, langsung menyikapi secara positif terhadap keluhan yang disampaikan ketua komisi tersebut. Menurutnya, terhadap pimpinan SKPD yang mangkir dalam raker, terutama yang tak jelas alasannya, akan menjadi catatan bagi Sekdako dalam penilaian kinerja pimpinan SKPD bersangkutan.
“Kita akan koordinasikan dengan pak sekdako, jika ada pimpinan SKPD yang tak datang mengikuti raker. Apalagi dalam pembahasan LKPJ Walikota Payakumbuh ini,” tegas Iqbal.
Rapat kerja Sekretariat Pemko Payakumbuh dengan Komisi A DPRD itu, berlangsung cukup harmonis. Sejumlah kegiatan pada delapan bagian di Sekretariat Pemko Payakumbuh, dipertanyakan anggota Komisi A, seperti Hurina Jamhur, S.Pd, M. Ridha dan Dt. Rky. Mulie. Ketiganya, meminta pemko untuk serius dalam menjalani program yang sudah tertuang dalam APBD, terutama terhadap pembangunan Islamic Centre yang masih belum terlaksana.
Menyangkut pembangunan islamic centre, disampaikan Asisten III Iqbal Bermawi dan Kabag Kesra Davitra, M.Si, akan dimulai tahun anggaran 2017 nanti. Persoalan tanah yang menjadi kendala selama ini sudah dituntaskan pemko. Namun, pemko bukan lagi membangun islamic centre, melainkan membangun Masjid Raya Payakumbuh yang representatif, di atas lahan seluas lebih kurang 1,5 hektar, yaitu di Padang Kaduduk Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara.
“Untuk tahap awal, kita bangun Masjid Raya dengan kapasitas ribuan jemaah, di atas lahan 1,5 hektar. Tidak tertutup kemungkinan, nantinya akan berkembang menjadi islamic centre,” sebut Iqbal dan Davitra. Tapi yang jelas, tekad mewujudkan visi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD 2012-2017 sudah terlaksana,” tambah Iqbal.***