Irfendi : “Biarkan yang Pantas Juara, Jadi Juara !”

LIMAPULUH KOTA– Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi meminta kepada tim penilai camat berkompetensi tingkat Sumatera Barat, untuk menjuarakan camat yang layak juara dan tidak memenangkan camat yang mestinya memang kalah.

Ini diungkapkan Bupati, saat mendampingi tim penilai Camat Berkompetensi 2016 tingkat Sumatera Barat, beberapa hari lalu di Kecamatan Bukit Barisan. Kabupaten Limapuluh Kota, setelah menyeleksi 13 camatnya, memilih Camat Bukit Barisan Rahmad Hidayat sebagai utusan kabupaten.

“Jangan bikin yang berprestasi tidak jadi juara, biarkan yang patas juara menjadi juara , jadi itulah apa adanya, tidak dibikin-bikin, yang tidak juara dipaksakan untuk jadi juara. Ini buruk dampaknya bagi daerah, karena akan berjenjang dinilai mulai tingkat Kabupaten , Provinsi dan Nasional” tambah Irfendi Arbi.

Pimpinan rombongan Sultani Wirman Mengatakan, berdasarkan UU yang terus disempurnakan bahwa penilaian Kompetensi Camat dulu disebut sebagai Camat Teladan tapi mengingat akan Teladan melekat pada diri akan berdampak negative bila yang jadi Teladan melakukan kesalahan.

Maka sekarang namanya” Kompetensi Camat “, dan ini sangat baik bagi jenjang karir sebagai PNS. Konsep senioritas, dulu jadi penilaian camat , tapi sekarang betul-betul yang memiliki kompetesi (pemikiran dan kematangan terhadap situasi lingkungan dan hubungan dengan masyarakat) yang tinggi lah akan menang, kata Sultani Wirman.

Imfrovisasi dan inovasi camat dalam pembangunan dan hubungan dengan masyarakat harus bagus. Dari 19 Kabupaten –Kota yang mengirim kan utusan hanya 15 orang sudah termasuk didalamnya Kabupaten Lima Puluh Kota dan nantinya akan dipilih nominasi 6 orang Camat dan ini akan dilaporkan ke Gubernur, gubernurlah nantinya memilih siapa yang akan jadi juara, kata Sultani Wilman.

Drs.Rahmad Hidayat, M.Si mewakili Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Kompetensi tahun ini melalui penjaringan yang murni dari 5 camat yang ikut pada penilaian Tingkat Kabupaten.

Diserahkan pada kesempatan itu bantuan untuk fasilitas umum berupa kebutuhan pangan, obat-obatan, pakaian , benih serta bahan bagunan melalui  BPBD Lima Puluh Kota.***