Home  /  Berita  /  Ekonomi

Asita Sumbar Minta Pemkab Tanah Datar Kelola Serius Kawasan Wisata Lembah Anai dan Istano Pagaruyung

Asita Sumbar Minta Pemkab Tanah Datar Kelola Serius Kawasan Wisata Lembah Anai dan Istano Pagaruyung
Ketua DPD Asita Sumbar H. Ian Hanafiah (kanan) ketika menjadi nara sumber dalam pembahasan RPJMD Kabupaten Tanah Datar. (ist)
Kamis, 19 Mei 2016 12:24 WIB

TANAH DATAR - Asosiasi perusahan perjalanan Indonesia (Asita) Sumbar memujikan niat Pemkab Tanah Datar memajukan industri pariwisata. Untuk itu, dalam melaksanakan progam pembangunan ke depan, hendaknya fokus dan menetapkan destinasi unggulan, sehingga wisatawan yang berkunjung tidak hanya sekedar melihat-lihat.

Penegasan ini disampaikan Ketua DPD Asita Sumbar Ian Hanifiah, ketika memberikan sumbang saran pada kegiatan penyusunan RPJMD Kabupaten Tanah Datar, Selasa (17/5/2016) lalu.

Disebukan CEO Ero Tour ini, potensi budaya sangat diminati para wisatawan untuk datang ke Tanah Datar. Ada Istano Pagarurung, atraksi pacu jawi, lembah anai dengan air terjun dan kawasan mega mendungnya.

"Tapi, saat ini masih belum dikelola dengan serius dan fokus. Misalnya Lembah Anai, rest areanya masih kecil dan tidak bisa para wisatawan leluasa, apa itu melakukan kegiatan dengan keluarga atau berbelanja," tegas Ian.

Tak hanya itu, kata Ian, Pemkab Tanah Datar juga harus memperbaiki akses masuk dari Payakumbuh dan Limapuluh Kota ke Batu Sangkar dan akses Batu Sangkar- Sawahlunto.

"Untuk itu, mari bersama-sama bangkit, misalnya buat kalender event yang baik, Edukasi masyarakat akan pentingnya sadar wisata secara terprogram dan bukan hanya sesekali, termasuk pedagang kuliner, tukang parkir, pengelola objek wisata, souvenir serta Wali Nagari, Pemuka Masyarakat, Aparatur Pemerintahan," sambunya.

Ian juga meminta Pemkab dan Pengeloka pariwisata jeli melihat dan memanfaatkan potensi daerah tetangga. Dan juga hendaknya dilakukan beragam atraksi pariwisata yang pasif terus menerus. Misalnya dalam pertunjukan kesenian, lakukan pembinaan terhadap sanggar daerah yang dekat objek wisata dengan memberdayakan anak-anak dari masyarakat lokal.

Juga, katanya buat penyewaan sepeda, bendi dan betor dan lakukan pembenahan di area permainan rakyat secara tradisional dengan back to Nagari.

"Bisa saja dilakukan kegiatan go green, area untuk menanam pohon dan diberi nama si penanam. Juga bisa wisatawan diajak ke sawah menanam padi, membajak sawah, belajar tari, saluang dan gandang tasa," ujarnya sembari mengatakan agar dilakukan langkah dan pendidikan sadar wisata kepada seluruh elemen masyarakat. (***)

Editor:Calva
Kategori:Ekonomi, GoNews Group, Tanah Datar
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77