Basarnas Kembali Temukan 1 Jasad Mahasiswa Korban Banjir Air Terjun Dua Warna Sibolangit

MEDAN - Tim gabungan Basarnas, Kepolisian dan BPBD Deliserdang terus melakukan pencarian 22 mahasiswa STIKES Flora Medan, UMSU Medan dan USU yang hanyut terseret banjir bandang di Air Terjun Dua Warna, Sungai Lau Mentar, Sibolangit.

Hinggsa siang ini, Senin (16/5/2016), tim Gabungan kembali menemukan satu jasad korban, dengan demikian sudah ada tiga jasad korban yang telah ditemukan.

Ketiganya ditemukan dalam kondisi tewas. Korban berjenis kelamin laki-laki itu belum diketahui identitasnya, dan dalam perjalanan menuju ke posko di Bumi Perkemahan Sibolangit.

Petugas gabungan masih terus melakukan pencarian dengan menyusuri aliran Sungai Lau Mentar hingga puluhan kilometer ke hilir. Sulitnya medan yang terjang dan arus sungai yang deras membuat petugas kesulitan dalam melakukan pencarian.

“Sampai siang ini sudah 3 korban yang telah ditemukan, semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masih dalam perjalanan, ditemukan dua jam perjalanan menuju posko. Satu jasad korban telah dibawa ke RSUP Adam Malik, Medan,” kata Sekretaris BPBD Deliserdang, Darwin Surbakti.

Pencarian korban masih dilakukan Tim Basarnas. Banjir bandang yang melanda Sungai Lau Mentar itu juga menerjang pemukiman warga di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Frido Gultom kepada wartawan mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan ada 23 orang mahasiswa dari STIKES Flora Medan dan 2 mahasiswa UMSU Medan dan 3 mahasiswa USU yang tersapu banjir bandang tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun di Polsek Pancurbaru, berikut nama 21 mahasiswa yang hilang: Julham Disakti, Alhakim, Ningsih, Dora Safitri, Dedek Sihombing, Ira, Mehda, Rafli, Iqbal, Agam, Gusti, Mirza, Dian, Mordang, Kiki, Dwi, Ayu, Mahasiswa USU, Gunawan, Siti, Eka, Parmando Gurusinga, Tio. ***