As-Sadiyah Batu Nan Limo Siap Terima Murid Baru

LIMAPULUH KOTA--Madrasah Aliyah (MA) As-Sadiyah Jorong Batu Nan Limo terus komit memacu mutu serta prestasi anak didiknya di seluruh mata pelajaran pendidikan. Hasil ujian nasional tingkat SMA/MA tahun pelajaran 2015/2016, MA As-Sadiyah berhasil menempati peringkat nilai tertinggi ke-3 di Limapuluh Kota.

Pimpinan Pondok Pesantren As-Sa'diyah Batu Nan Limo, Buya H Sudirman Syair mengatakan, hingga kini pihak yayasan bersama unsur pendidik di pondok pesantren As Sadiyah terus berupaya menggenjot mutu pendidikan berkarakter dan bermartabat terhadap para santri dan santriwatinya.

Pada tahun sebelumnya (2015), pondok pesantren yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’Arif NU ini berhasil meraih nilai tertinggi atas mata pelajaran IPS. Ini menunjukkan anak madrasah swasta tidak kalah dari madrasah negeri.

"Alhamdulillah, tahun ini, anak santri dan santriwati kami masih memperoleh prestasi yang membanggakan, atas hasil nilai UN. Madrasah kami menempati urutan ke-tiga dari seluruh sekolah tingkat SMA/MA di Limapuluh Kota," kata Buya H Sudirman Syair, Senin (16/5).

Menurutnya, penilaian prestasi sekolah oleh Dinas Pendidikan terhadap hasil nilai UN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana, tahun tahun ini diumumkan berdasarkan anka total keseluruhan mata pelajaran. 

Madrasah Aliyah As Sadiyah menempati urutan ketiga dibawah SMA Negeri 1 Guguak peringkat pertama dan SMA Negeri Harau di peringkat kedua. Dalam UN tahun ini, Sudirman menyebut, para murid As Sadiyah meraih total nilai 327,30.

"Sebelum memasuki puasa Ramadhan ini, kami akan segera membuka pendaftaran untuk penerimaan santri dan santriwati yang baru. Kita akan terus melakukan pembenahan, agar bisa menjadi lebih baik lagi," sebutnya.

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, mengapresiasi prestasi yang diperoleh para santri dan satriwaty di Madrasah As Sadiyah. "Prestasi yang diperoleh seyogyanya menjadi motifasi, guna terus meningkatkan mutu pendidikan, menuju sekolah berprestasi dan bermartabat," tutur Ferizal.***