Home  /  Berita  /  GoNews Group

2017, Limapuluh Kota Jadi Tempat Silatnas Raja-Sultan Nusantara-V

2017, Limapuluh Kota Jadi Tempat Silatnas Raja-Sultan Nusantara-V
Raja -Sultan Nusantara Indonesia disambut dengan tari piriang saat melakukan kunjungan silaturahmi ke Limapuluh Kota.(humas 50 Kota)
Senin, 16 Mei 2016 23:21 WIB
Penulis: Tri Nanda
LIMAPULUH KOTA--Silaturrahmi Nasional Raja-Sultan Nusantara ke-5 bakal berlangsung di Limapuluh Kota, medio April 2017 mendatang. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan pengurus Silatnas Raja Sultan Indonesia memastikan, Silatnas tahun depan akan diikuti kepala negara.

Hal ini disampaikan Raja Samu-Samu VI, De Laatste Van Koning Stamboom-YM Upu Latu M.L.Benny Ahmad Samu-Samu, saat berkunjung ke Limapuluh Kota, sepanjang Sabtu-Minggu (14-15/5). Kedatangan sekterariat jenderal Raja-Sultan Nusantara ini, disambut apik Bupati Irfendi Arbi dan Wabup Ferizal Ridwan dalam sebuah diskusi di aula rumah dinas bupati.

"Silatnas 2017 Raja-Sultan Nusantara Indonesia, nantinya bukan sekedar pertemuan biasa. Tapi, proses mempersatukan silaturrahim raja-kesultanan dengan unsur pemerintah. Oleh sebab itu, kita meminta dukungan pemerintah daerah khususnya Limapuluh Kota, untuk pelaksanaannya," harap De Laatste Van Koning Stamboom.

Menurutnya, Limapuluh Kota dipilih sebagai daerah tujuan Silatnas karena daerah ini memiliki salah satu kerajaan Minangkabau yang tercatat sebagai salah satu budaya nusantara. Setjen Raja-Sultan juga menargetkan Pagaruyung Tanah Datar, sebagai tempat pelaksanaan Silatnas.

Dia menyebutkan, pada Silatnas mendatang, Setjen bakal memperjuangkan lima hal terkait arah kebijakan negara. "Pertama, Kami meminta kepada dewan penyiaran untuk menayangkan kembali tentang sejarah-sejarah, adat dan budaya di nusantara," sebutnya. Kedua, Raja-Sultan akan memperjuangkan UU tentang perlindungan masyarakat hukum adat.

Adapun ketiga, memperjuangkan peradaban adat dan budaya. Keempat, meminta pemerintah menempatkan kedudukan adat menjadi tokoh daerah, serta kelima, menjadikan para raja-sultan serta tokoh adat menjadi mitra pemerintah dalam penyelenggaraan negara.

Mendengar permintaan Setjen Raja-Sultan Nusantara, Bupati Irfendi Arbi dan Wabup Ferizal Ridwan langsung merespon permintaan raja Maluku tersebut. Irfendi menyebut, sebuah kehormatan besar bagi pemerintah daerah Limapuluh Kota, jika para Raja-Sultan menggelar acara silaturrahmi di daerahnya.

"Mungkin jadwalnya nanti, bisa kita sesuaikan dengan peringatan hari Ulang Tahun Kabupaten Limapuluh Kota," sebut Irfendi. Ungkapan bupati turut diamini Wabup Ferizal Ridwan. "Kita senantiasa membuka tangan, jika kurang luas telapak tangan, dengan niru kami tampung," sebut Ferizal.

Selain empat Raja dan Sultan di seluruh Nusantara, Minggu siang itu, Setjen Raja-Sultan Nusantara turut memboyong sejumlah peneliti dan budayawan Sumatera Barat, YM Anton Lubuak, serta YM Emral Djamal. Mereka disambut oleh dua raja Luak Limopuluah, yakni Raja Mufakat dan Raja Dihulu, serta para pimpinan lembaga adat.

Selain diskusi, para raja dan sultan ini juga diajak oleh Wakil Bupati Ferizal Ridwan untuk melihat benda-benda bersejarah hasil peradaban Minangkabau di Luak Limopuluah. Seperti Talepong Batu di talang Anau, dan Batu Menhir di Kecamatan Guguak, serta ke dua lokasi destinasi wisata, Lembah Harau dan kelok Sembilan.*** 

Editor:M.Siebert
Kategori:Limapuluh Kota, GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77