Tips Bisnis Properti Modal Kecil

BISNIS property adalah salah satu bisnis yang berkembang pesat di Indonesia. Terbukti, lahan-lahan yang dulunya masih berupa tanah kosong, kini sudah banyak dibangun menjadi property seperti perumahan maupun Ruko untuk kebutuhan masyarakat yang memerlukan tempat tinggal. Bisnis ini juga semakin menjamur, ada banyak developer yang berinvestasi dengan maksimal untuk menjadikan lahan propertinya menjadi yang terbaik di area tersebut.

Bisnis property memang bukan jenis Bisnis Rumahan  Modal Kecil namun, saat ini untuk memulai bisnis property, anda bisa melakukanya tanpa harus mencari modal yang terlalu besar terlebih dulu. Anda bisa belajar menjadi Makelar property terlebih dulu. Saat menjadi makelar ada banyak pengetahuan dengan dunia property yang lebih lengkap lagi. Menjadi makelar property juga dapat memberikan keuntungan pada anda. Setelah itu, barulah anda bisa mulai secara bertahap untuk berbisnis property.

Dikutip dari maxmanroe ada beberapa tips bagi anda yang ingin memulai bisnis property dengan modal kecil, berikut ulasanya:

Memanfaatkan Teknologi Internet

Perkembangan internet yang semakin terbuka saat ini adalah sesuatu cara yang bisa nada manfaatkan untuk merintis bisnis property. Anda bisa mencari banyak informasi tentang property, dan property mana yang sedang akan dijual. Anda dapat membantu mempromosikanya di internet. Gunakan nomor kontak yang mudah dihubungi agar calon pembeli property yang yakin akan membeli property lewat anda dapat segera menghubungi anda.

Meyakinkan Investor

Kegunaan property bagi setiap orang berbeda-beda. Ada yang memang perlu untuk tempat tinggal yang dirasa lebih aman dan nyaman, ada juga yang memilih property sebagai investasi jangka panjang mereka. Mereka yang menggunakan property untuk investasi biasanya membeli salah satu jenis property untuk tidak ditinggali.  anda harus bisa membangun relasi dengan para investor ini agar mereka dapat berinvestasi pada property milik anda nantinya.

Menjalin Relasi yang Baik dengan Pihak Penjual

Selain berhubungan baik dengan pihak investor, anda juga harus menjaga hubungan baik dengan pihak penjual objek property. Kemudian anda bisa mendiskusikan mengenai komisi anda kepada pihak penjual, jika anda berhasil mendapatkan konsumen untuk membeli property dari pihak mereka. Negosiasikan nilai komisi tersebut agar nyaman dikedua belah pihak.

Cari Informasi dari Surat Kabar

Anda juga dapat mencari informasi dari surat kabar yang harganya tidak terlalu mahal. Ada banyak informasi terkini mengenai objek property apa saja yang diperjual belikan. Setelah anda menghubungi pihak penjual objek property, langkah selanjutnya adalah mulai memasarkan objek property tersebut.

Bekerja Sama dengan pihak Developer

Pihak developer akan memberikan anda kemudahan untuk mendapatkan informasi terkini tentang objek property. Anda juga dapat memperoleh informasi yang sangat lengkap dan juga actual mengenai lokasi property yang startegis, harga promosi, diskon dan berbagai macam penawaran menarik lainya.

Melakukan Mark Up harga dengan tepat

Biasanya harga objektif property bisa saja berbeda-beda karena pengaruh luas tanah, kondisi bangunan, fasilitasnya juga akses kendaraan dan fasilitas umum. Ketika anda mulai memasarkan sebuah property dan ingin mengambil untung, tentunya anda harus memperhitungkan mark up yang tepat untuk sebuah property tersebut.

Menjadi Perantara yang Baik

Saat terjadi tawar menawar property dengan calon pembeli dan ternyata calon pembelinya tidak jadi membeli property anda, maka itu bukanlah suatu masalah. Anda bisa mengambil pelajaran untuk selalu menjadi perantara yang baik dan selalu menyenangkan bagi para calon konsumenya. Selain itu, milikilah penguasaan pengetahuan seputar property dengan baik agar lebih meyakinkan konsumen anda.

Melihat beberapa tips diatas, ternyata untuk memulai bisnis property, anda tidak perlu memiliki modal yang besar, namun anda bisa memulainya dengan modal yang minim. Usaha seperti ini bisa menjadi alternative Usaha Rumahan anda yang kedepanya bisa berkembang menjadi besar. Tetap menjalin hubungan baik dengan pihak penjual dan juga investor, serta dengan pihak calon konsumen tentunya. Semoga bermanfaat.