Sopir Bluebird Bentrok dengan Sopir Taxi Ekspres di Medan, Pengemudi Betor dan Juru Parkir Ikutan Gaduh

MEDAN - Siang tadi, sejumlah sopir taxi Blue Bird dan sopir taxi Ekpres Medan terlibat kegaduhan, berawal dengan adu mulut, bentrokan pun tak bisa dihindari.

Namun untungnya pihak Kepolisian yang mendapat laporan adanya bentrokan bertindak cepat. Bahkan Kapolsekta Medan Timur, Komisaris BL Malau langsung mengumpulkan sejumlah sopir taksi yang terlibat adu mulut di depan stasiun railink PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jl Jawa, Medan Timur. Malau yang masih mengenakan seragam dinas sempat terlebih dahulu mengumpulkan anggotanya, Jumat (13/05/2016).

Para sopir taksi Bluebird dan perwakilan sopir taksi Express beserta sopir taksi Karsa dikumpulkan di ruang tunggu stasiun railink. Tidak diketahui secara pasti apa yang dibahas oleh polisi dengan sopir taksi.

Namum menurut Kapolsekta Medan Kota, pihaknya membicarakan soal perdamaian diantara kubu yang bertikai."Kami mencoba mencari solusi atas keributan ini. Dari kepolisian, kami berupaya agar tidak ada ribut-ribut di wilayah hukum Polsekta Medan Timur," ungkap Malau, Jumat (13/5/2016) sore.

Sementara di Stasiun Kereta Api railink, sejumlah pengemudi becak motor juga terlihat berkumpul. Sebab, tidak hanya sopir taksi Express dan Karsa yang dilarang mangkal di depan railink, penarik betor juga dilarang.

Saat keributan terjadi, sejumlah juru parkir diduga sempat memprovokasi. Guna menghindari keributan semakin parah, sejumlah petugas Brimob langsung turun mengamankan orang-orang yang diduga provokator.

Ketika mengamankan seorang juru parkir, anggota Brimob sempat marah. Sebab, juru parkir itu melawan dan seolah-olah tidak mengindahkan imbauan polisi agar tidak ikut-ikutan memprovokasi.

Untungnya, proses mediasi tersebut berjalan baik, dengan kesepakatan saling berbagi areal dengan sesama sopir atau pengemudi taxi.***