Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
24 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
2
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
3
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Presiden Jokowi: 4 WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Diserahkan ke Pemerintah Indonesia

Presiden Jokowi: 4 WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Diserahkan ke Pemerintah Indonesia
Presiden Jokowi saat konfrensi pers di Istana Negara. (istimewa)
Rabu, 11 Mei 2016 18:52 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Empat WNI anak buah kapal Henry yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf berhasil dibebaskan. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat konfrensi pers di Istana Merdeka, Rabu (11/05/2016) 16.30 WIB sore.

Saat ini menurut Jokowi, para sandera masih berada di tangan otoritas pemerintah Filipina dan siap diserahterimakan ke pemerintah Indonesia."Saat ini keempat sandera dedang berada di tangan otoritas Filipina dan akan segera diserahterimakan ke Indonesia," kata Jokowi yang didampingi Menlu Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Tim Komunikasi Kepresiden Arya Dwipaayana dalam pesan Whatsappnya kepada GoNews Group Mengatakan, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina yang telah dua kali membantu pembebasan WNI korban sandera kelompok Abu Sayyaf.

"Iya Presiden Jokowi merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih yang teramat dalam kepada pihak Pemerintah Filipina," ucapnya.

Menurut Dwipayana, pembebasan ini merupakan buah hasil dari pertemuan trilateral yang diprakarsai pemerintah Indonesia di Yogya pada 5 Mei 2016 yang lalu. "Pertemuan trilateral itu melibatkan pemerintah Indonesia, Malaysia dan Filipina yang masing-masing diwakili Menteri Luar Negeri dan panglima militer," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77