Menurut kabar beredar, caketum tersebut berinisial AK yang merujuk Ade Komarudin. Fadel kemudian memaparkan kronologi tangkap tangan itu.
"Pada waktu itu ada berita laporan, saya kan sudah menugaskan 40 orang untuk ikuti pergerakan calon ke mana-mana dan juga yang pemilik suara. Kemudian ada laporan pertemuan di hotel itu. Saya kirim orang ke sana. Sibutar-butar yang nangkap," bebernya.
Tapi belum ada bukti pemberian sejumlah uang dari AK kepada pengurus DPD I itu. Namun yang pasti, lanjut Fadel, info pertemuan itu akan tetap disidangkan oleh Komite Etik pada Kamis (12/5/2016) besok yang juga dihadiri caketum bersangkutan.
"Nggak tahu saya, ada kok laporan foto foto. Sibutar-butar sama Lawrence (Siburian)," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Bambang Soesatyo selaku tim sukses Ade Komarudin membantah kabar adanya pertemuan dengan pengurus DPD 1. Bambang bahkan menyatakan, niat timnya melaporkan persoalan itu ke polisi.
"Tim hukum Akom akan mengambil langkah hukum atas fitnah suap tanpa bukti tersebut. Kalau ada pihak yang menuding ada suap tanpa bukti. Saat ini juga akan kami laporkan ke penegak hukum," tegasnya.
Fadel menambahkan, anggotanya punya bukti pertemuan AK dengan pengurus DPD I. "Ada kok laporan foto foto. Sibutar-butar sama Lawrence (wakil ketua Komite Etik)," ujarnya.
"Kalau cuma ketemu nggak apa-apa, transaksi yang nggak boleh," imbuh mantan gubernur Gorontalo tersebut. ***
