Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
6 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
6 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
3
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
6 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
6 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
5 jam yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
6
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
5 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Peringati Hardiknas, Wako Mahyeldi: Kota Padang Harus Jadi Kota Pendidikan

Peringati Hardiknas, Wako Mahyeldi: Kota Padang Harus Jadi Kota Pendidikan
Wako Padang H. Mahyeldi foto bersama guru dan siswa usai memberikan penghargaan pada mereka. (Humas)
Selasa, 03 Mei 2016 05:51 WIB

PADANG - Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo berkeinginan menjadikan Padang sebagai kota pendidikan. Hal ini ditegaskannya usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2016 di lapangan Imam Bonjol, Senin (2/5/2016).

"Padang ke depan harus menjadi kota pendidikan," sebutnya bersama Wakil Walikota Padang, Emzalmi.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah Kota Padang akan konsisten meningkatkan kualitas pendidikan serta membuka pemerataan akses pendidikan lebih luas bagi seluruh warga tanpa terkecuali. Sehingga nantinya diharapkan akan diperoleh Sumber Daya Manusia berkompeten dan mandiri.

Saat ini Pemko Padang memang tengah berupaya memperluas akses pendidikan. Seluruh masyarakat usia sekolah diharuskan untuk mengecap pendidikan. Begitu juga bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang mendapatkan pendidikan inklusi.

Karena itu, Pemko Padang menetapkan wajib belajar 12 tahun serta membebaskan uang sekolah atau SPP. "Sementara ini sudah kita berlakukan bagi sekolah negeri di seluruh tingkatan," terang Walikota.

Di sisi lain, Walikota menyampaikan bahwa beberapa sekolah di Padang meraih predikat sekolah dengan indeks integritas penyelenggara Ujian Nasional (UN) tertinggi. Walikota berharap ke depannya tidak hanya beberapa sekolah saja yang meraih predikat tersebut. Namun juga seluruh sekolah di Kota Padang.
"Kita harapkan ini dipertahankan, dan seluruh sekolah mendapatkan predikat ini," harap Walikota.

Sebelas sekolah tingkat menengah meraih predikat penyelenggaran UN dengan indks integritas tertinggi. Sebelas sekolah itu yakni SMAN 10, SMAN 3, SMKN 3, SMK SMTI, SMKN 2, SMKN 9, SMK Pelayaran, SMKN 5, SMK DEK, MAS Arrisalah, serta SMA Xaverius Padang. Sedangkan untuk tingkat menengah pertama yakni SMP Yari School, SMP Sabihisma, SMP DEK, SMP Yos Sudarso I, SMP Islam Terpadu Adzkia, SMP Murni dan SMP Islam Terpadu Budi Mulia.

Sementara itu pidato Menteri Pendidikan Nasional yang dibacakan Walikota Padang menyebut bahwa dunia pada saat ini adalah dunia yang sangat jauh berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Saat ini perubahan terjadi begitu cepat dan pesat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya.

"Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja, dan tentu saja, cara kita belajar," sebutnya.
Mendiknas menyebut bahwa untuk meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus dipastikan kepada anak-anak yakni bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya.

"Salah satu dukungan yang perlu kita berikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi," ulasnya. (Charlie/Yurizal)

Editor:Calva
Kategori:Pendidikan, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/