Home  /  Berita  /  Umum

Bawakan Kisah Lareh Simawang, Grup Randai Ranah Sakato Raih Uang Rp10 Juta

Bawakan Kisah Lareh Simawang, Grup Randai Ranah Sakato Raih Uang Rp10 Juta
Pengurus Grup Randai Ranah Sakato ketika menerima piala dan uang pembinaan. (Humas)
Selasa, 03 Mei 2016 10:56 WIB

SAWAHLUNTO - Kisah Lareh Simawang yang melegenda, mengantarkan grup Randai Ranah Sakato menjadi Juara I Festival Randai Kota Sawahlunto 2016. Grup ini juga berhak atas uang tunai untuk pembinaan sebesar Rp10 juta.

Festival Randai Kota Sawahlunto tahun 2016 yang berlangsung di kawasan Silo pada 29 April hingga 1 Mei 2016. Dalam festival yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto ini, Grup Randai Minang Saiyo asal desa Sijantang juga membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 7,5 juta rupiah sebagai pemenang Terbaik Kedua.

Dari 14 grup yang menjadi peserta, grup randai Tuah Sakato dari desa Talago Gunuang meraih Terbaik ketiga dan membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 5 juta rupiah, disusul Grup randai Ngalau Nan Sati dari desa Bukik Gadang sebagai terbaik keempat dan membawa hadiah sebesar 2,5 juta rupiah.
Sementara grup randai Tapian Janiah asal Desa Lunto mendapat penghargaan sebagai grup randai Terfavorit pada festival tersebut.

Ismed, Wakil Walikota Sawahlunto saat membuka festival tersebut mengungkapkan bahwa iven tersebut ditujukan untuk mendorong tumbuh kembang kesenian tradisi. Dengan adanya kompetisi ini ia berharap masyarakat nagari akan semakin termotifasi untuk melestarikan kesenian tradisi dan menularkan kecintaan tersebut kepada generasi muda anak nagari.

Kegiatan ini juga ditujukan untuk mempromosikan potensi budaya multi etnik Kota Sawahlunto, sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Sumbar.

Sementara Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Hayono Isman yang hadir pada Festival tersebut selaku Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), ia mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan itu karena merupakan bagian dari upaya pelestarian seni tradisi budaya karya para leluhur bangsa Indonesia.

"Bisa dikatakan kesenian Randai ini memiliki untaian beragam seni budaya yang dikemas begitu indah dan penuh makna," ujar. Dia meyakini jika dilakukan pembinaan secara terus menerus maka kesenian tersebut akan mampu berkembang dan menjadi sejajar dengan sejumlah seni tradisi lainnya yang sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Efriyanto menyebutkan kegiatan tersebut diselenggarakan pihaknya sebagai bentuk pembinaan seni tradisi yang berkembang di tengah masyarakat kota itu.

Iven ini juga menjadi ajang seleksi untuk memilih grup randai terbaik yang akan diutus mengikuti Festival Randai tingkat Sumbar. Rencananya Dinas Pariwisata kota Sawahlunto akan menggelar Festival Randai Tingkat Sumbar pada Agustus mendatang, dan akan mengirimkan salah satu grup randai Sawahlunto pada iven Festival Pagaruyung pada Desember mendatang.

Ditambahkannya bahwa Dinas Pariwisata akan melakukan pembinaan khusus kepada grup randai yang akan menjadi utusan kota Sawahlunto pada tingkat Sumbar. Sehingga grup seni tradisi ini mampu tampil sebagai yang terbaik. (humas)

Editor:Calva
Sumber:Sawahluntokota.go.id
Kategori:Umum, GoNews Group, Sawahlunto
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/