Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wakil Bupati Sikapi Insiden Kebakaran Rumah di Situjuah Tungkar

Di 50 Kota, 3.100 Warga Lanjut Usia Masih Terlantar

Di 50 Kota, 3.100 Warga Lanjut Usia Masih Terlantar
Suatu gambaran lansia terlantar, yang perlu mendapat perhatian serius Negara.(int)
Rabu, 27 April 2016 12:51 WIB
Penulis: Tri Nanda
LIMAPULUH KOTA--Insiden kebakaran rumah hunian, yang menewaskan seorang warga lanjut usia di Nagari Situjuah Tungkar, Jumat (23/4) lalu, direspon unsur pimpinan daerah Kabupaten Limapuluh Kota. Pemkab memastikan tengah membuat sebuah terobosan melalui gerakan revolusi mental, guna memberi perhatian khusus kepada warga lanjut usia dan orang tua jompo.

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengatakan, insiden kebakaran rumah warga lanjut usia bernama Samin (90 tahun), seperti yang diberitakan beberapa surat kabar, menjadi gambaran kondisi sosial masyarakatnya saat ini. "Peristiwa ini menunjukkan fakta, bahwa masih banyak orang tua kita hidup sendiri dan butuh perhatian," ujar Ferizal, Selasa (26/4). 

Putra Lareh Sago Halaban ini menyebut, pihaknya sudah meminta data seluruh warga lanjut usia ke Dinas Sosial. Berdasarkan data yang diperoleh Dinsosnakertrans, tercatat hampir sebanyak 28.000 orang warga lanjut usia/jompo. Yang memiriskan, dari 28.000 jiwa, katanya, hampir sekitar 3.100 warga lanjut usia masih hidup dalam kondisi terlantar.

"Terlantar yang saya maksud disini, dalam tanda kutip: mereka para orang tua rata-rata masih belum memperoleh kehidupan yang layak, dan bahkan masih belum terperhatikan. Di usia dini, para orang tua masih tinggal di gubuk, ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kami sedang mecarikan solusinya," sebut Buya Feri. 

Menurut Wabup, ia sudah menyampaikan fakta tersebut kepada Bupati Irfendi Arbi. Mendengar pemberitahuannya, Bupati yang dikenal "cepat kaki ringan tangan" ini langsung memerintahkan jajarannya membuat sebuah inovasi dan regulasi, guna membantu para warga lanjut usia. Salah satunya dengan pemberian bantuan, kepada para warga jompo yang kurang mampu. 

Berkaitan adanya program khusus dari pemerintah pusat, melalui gerakan revolusi mental, Pemkab pun memiliki kesempatan. Program ini, bakal disinkronisasi dengan salah satu agenda pemkab di bidang sosial. Kini, Pemda memastikan tengah membuat suatu program berupa tambahan penghasilan senilai Rp500 ribu/bulan untuk setiap pegawai.

Tambahan penghasilan ini, akan digunakan khusus untuk membantu para orang tua jompo. "Kita akan membuat regulasinya. Yang jelas, Pak Bupati di Jakarta sudah mengkoordinasikan hal ini dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani. Kabar yang kita dapat, Buk Menteri sudah memberi respon positif," sebut Ferizal Ridwan.

Ferizal mengaku optimis upaya pemberian penghasilan ini, bisa dimasukkan ke dalam program revolusi mental di pusat. Dia optimis akan menjadikan program tersebut sebagai rool model nasional, untuk diluncurkan pada agenda kunjungan Menko PMK, Puan Maharani yang dijadwalkan hadir di Limapuluh Kota pada 30 April 2016. 

Anggaran buat tambahan penghasilan itu, katanya, berasal dari APBN dan ditarget bisa terealisasi pada 2017 atau 2018. Setiap pegawai yang mendapat tambahan penghasilan, nantinya akan diberikan tanggung jawab, membantu orang tua lanjut usia di daerahya. Apakah itu orang tua kandung sendiri, atau pun orang tua angkat yang didaftarkan oleh PNS.

Wabup berspekulasi, jika saja sebanyak 7.700 pegawai pemda membantu orang tua lanjut usia di daerahnya, maka angka orang tua jompo yang terlantar akan semakin sedikit. Pihaknya juga akan memberi perhatian kepada panti jompo, seperti salah satunya panti jompo di Situjuah Batur. "Negara wajid hadir, menanggung hidup warga miskin dan orang tua juga anak terlantar," sebutnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/