Home  /  Berita  /  Umum
Dihadiri Kapolda, Polres 50 Kota Launching Aplikasi CDMC

Permudah Komunikasi Polisi-Pemda Tangani Konflik dan Bencana

Permudah Komunikasi Polisi-Pemda Tangani Konflik dan Bencana
Selain peluncuran sistem aplikasi CDMC, dalam kegiatan yang sama, Kapolda juga melaunching kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Limapuluh Kota yang baru.(humas 50 Kota
Rabu, 20 April 2016 19:52 WIB
Penulis: Tri Nanda
LIMAPULUH KOTA--Polres Limapuluh Kota berhasil menciptakan sebuah aplikasi berbasis online untuk mempermudah penanganan peristiwa-peristiwa darurat seperti konflik dan bencana alam. Sistem aplikasi online bernama CDMC tersebut, berfungsi sebagai alat komunikasi pelaporan kepolisian, dengan pemerintah daerah serta unsur Forkominda.


Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto mengatakan, aplikasi online CDMC, hanya bisa diakses oleh jajaran kepolisian, TNI, kepala daerah, serta intansi/institusi keamanan di wilayah Limapuluh Kota. Sistem komunikasi ini mampu memantau situasi di lapangan, sekaligus sebagai petunjuk untuk langkah penanganan. 

"Aplikasi sistem online CDMC ini, akan dikelola oleh operator kita secara profesional. Jika ada peristiwa darurat seperti konflik atau bencana, kita dapat memantau situasi dan info kejadian dalam waktu singkat," kata AKBP Bagus, saat peluncuran aplikasi CDMC di Mako Polres setempat, Rabu (21/4). Launching itu, dihadiri langsung oleh Kapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Basarudin. 

Menurut AKBP Bagus, cara kerja CDMC hampir sama dengan sistem aplikasi online pengunggah data, seperti Google Map dan Waze. Memakai jaringan internet, melalui aplikasi ini nantinya jajaran kepolisian bakal mengupdate setiap peristiwa terbaru yang terjadi di lapangan, berdasarkan laporan para anggota dan masyarakat. 

Sehingga, Kepolsian, unsur kepala daerah, TNI dan jajaran Muspika yang memiliki layanan aplikasi, bisa langsung mengetahui situasi terbaru secara akurat lengkap dengan data kronologis dan tingkat kerawanan. Bagus mencontohkan, seperti aksi penyisiran warga yang dilakukan kepolisian di Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru beberapa waktu lalu. 

Kemudian juga, peristiwa bencana banjir, yang menimpa perumahan warga di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. "Guna menunjang pelayanan sistem online, nantinya kita semua melalui jajaran di Kecamatan akan menggalakkan kegiatan apel nagari, Polwan anti kekerasan anak, dan tindakan terukur lainnya," sebut Kapolres. 

Seminggu sekali, katanya, polisi akan menyebar melakukan kegiatan apel ke nagari-nagari, memberi pelayanan hukum, serta mengetahui situasi di daerah masing-masing. Saat ini, hampir di seluruh wilayah Limapuluh Kota masih rawan terjadi tindak kriminal, seperti aksi pencurian kekerasan dan pencabulan anak di bawah umur. 

Kapolda Sumbar Brigjen Pol Basarudin menyambut baik terobosan yang dibuat Polres Limapuluh Kota untuk mengoptimalisasi pelayanan kepolisian ke tengah masyarakat. "Ini sebuah terobosan yang sangat baik. Bagaimana pun, jangan lagi ada jurang pemisah antara Polisi dengan masyarakat," sebut Brigjen Pol Basarudin. 

Selain peluncuran sistem aplikasi CDMC, dalam kegiatan yang sama, Kapolda juga melaunching kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Limapuluh Kota yang baru. Basarudin mengingatkan setiap program kepolisian jangan sampai melanggata ketentuan hukum. "Saya harap ini harus terus jalan, meski ada pergantian pimpinan, program ini tidak boleh berhenti," tegasnya. 

Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, menyebut, terobosan yang dibuat oleh Kapolres Limapuluh Kota, merupakan langkah sang sangat bagus dan hebat. "Mudah mudahan sistem ini berjalan baik, sebagai jembatan komunikasi antara polisi dengan pemda dan masyarakat. Inovasi Pak Bagus sangat pantas kita apresiasi," tutur Ferizal Ridwan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/