“Dari Harau Menuju Dunia”

LIMAPULUH KOTA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), menggelar bedah visi dan misi daerah tersebut yang nanti akan menjadi acuan untuk menyusun program kerja lima tahun mendatang.

"Hasil dari bedah visi dan misi ini menjadi bahan untuk merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," kata Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi saat membuka kegiatan tersebut di Tanjung Pati, Minggu.(17/4/2016)

Acara yang bertajuk “ Dari Harau Menuju Dunia” tersebut, dihadiri sederet tokoh nasional, profesor, doktor, mantan bupati, mantan ketua DPRD, mantan cawabup serta tidak ketinggalan pemangku kepentingan dari Jorong, Nagari, Kecamatan hingga Kabupaten.Sedikitnya dihadiri 2.000 orang, dari 2.300 yang dundang panitia.

Bedah visi-misi Limapuluh Kota ini, dihelat untuk menyusun RPJMD 2016-2021.
Kegiatan bedah visi-misi, dibagi dalam lima sesi. Pertama, pukul 07.45 WIB sampai 08.30 WIB, pembukaan dan laporan panitia pelaksana yang dipimpin langsung wabup Ferizal Ridwan serta sambutan bupati Irfendi Arbi.

Sesi kedua, pada pukul 08.30 WIB-11.15 WIB, dilanjutkan dengan sosialisasi UU nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2016 tentang dana Desa.

Dalam sesi kedua ini, bertindak sebagai narasumber, yakni Dr Hj Wahyudi Retnowulandari, SH, MH, Dr H Aji Wibowo, SH, MH, Dr Hj Tri Sulistyowati, SH, MH dan Radian Syam, SH, MH. Keempatnya, berasal dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti dengan moderator Hasril Chaniago.

Agenda terhenti untuk selama 15 menit, kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 11.30 WIB-12.30 WIB dengan dialog tentang kepariwisataan bertajuk “Wisata Harau Menuju Dunia”. Dalam hal ini, narasumbernya adalah Puteri Pariwisata Indonesia , Intan Aletrino.

Setelah itu, pada pukul 12.30 WIB sampai 14.00 WIB,  kegiatan dalam rangkaian bedah visi-misi dihentikan untuk Ishoma. Kegiatan Forum Editor Membedah Visi-Misi yang disiarkan langsung di stasiun televisi dan beberapa radio tersebut, dipimpin moderator Khairul Jasmi.

Ada empat panel yang dihadiri oleh penyelenggara. Panel pertama, mengenai Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan. Panel ini, awalnya di-set untuk diisi oleh lima pembicara. Yakni Ketua DPRD Limapuluh Kota Syafarudin Dt Bandaro Rajo, Nanda Utama, SH, MH, Ir Fajaruddin, Drs Asyirwan Yunus (mantan wabup Limapuluh Kota) dan Irmaizar Datuk Rajo Mangkuto (Ketua Persatuan Wali Nagari Limapuluh Kota).

Namun, yang hadir hanya Safarudin Dt Bandaro Rajo dan Irmaizar Datuk Rajo Mangkuto. Sementara, panel kedua membahas persoalan ekonomi. Bertindak sebagai pembicara, Prof Helmi dan Prof Ardi serta Ketua Asosiasi Petani Gambir Indonesia kabupaten Limapuluh Kota Rinaldi.

Untuk panel tiga , yang akan membahas persoalan sosial, budaya dan pendidikan, bertindak sebagai pembicara Prof Ganefri, Dr Aslis Wirda Hayati, dr Alis Marajo Dt Sori Marajo dan Hj Nur Ainas Abizar dari kalangan Bundo Kanduang.

Terakhir, dalam penajaman bedah-visi misi, bertindak sebagai pembicara di panel keempat, yakni seluruh peserta sesi I, II dan III serta Profesor Werry Darta Taifur, Dr Herman Darnel Ibrahim dan tokoh media yang juga staf ahli Ketua DPD RI Hasril Chaniago.

Pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 16.15 WIB, kegiatan berlangsung dengan Shalat, istirahat serta coffe break. Selanjutnya, dari pukul 16.15 WIB sampai 17.30 WIB, berlangsung dialog, diskusi, dan tanya jawab dengan para tokoh yang bertajuk “Gerakan Sato Sakaki Membangun Limapuluh Kota. ***