Kodim 0310 Gelar Festival Permainan Tradisional di Kota Sawahlunto

SAWAHLUNTO - Komando Distrik Militer (Kodim) 0310/Sawahlunto Sijunjung Dharmasraya menggelar festival anak nusantara di Kota Sawahlunto. Hal ini dilakukan guna membangkitkan permainan tradisional di tengah perkembangan teknologi yang bisa merubah pola bermain anak zaman sekarang. Juga, dalam permainan tradisional  terdapat banyak nilai positif yang diciptakan oleh para orang tua dulu, daripada permainan individual yang ada di gadget.

Acara Festival Permainan Anak Nusantara, dilakukan Sabtu (9/4/2016) yang dipusatkan di Lapangan Ombilin Sawah-lunto. Lebih dari seribuan pelajar SD hingga SLTA mengikuti festival tersebut dengan memainkan beragam permainan tradi¬sional. Mulai dari badie-badie batuang, engrang tem¬purung, mobil-mobilan ber¬bahan batang kelapa, ollah hop, tam-tam buku, layang-layang, ular naga.

Selanjutnya permainan orang buta, semba lakon, terompah batok, lukah gilo, permainan lompat tali, teng¬kelek, congkak, sepak tekong, pacu karung, terompa panjang, petak umpet, batu kam¬par, bola api, dan banyak lagi.

Walikota Sawahlunto yang membuka dan sekaligus ikut bermain bersama anak-anak mengungkapkan sudah selayaknya para orang tua mengajak anaknya untuk bermain tradisional.

“Melalui permainan tradisional anak tidak hanya bergaul dengan sesamanya, tetapi juga melatih ketangkasan, mengeluarkan keringat serta belajar untuk bekerjasama, disiplin dan jujur,” ujar Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf ketika mengikuti permainan tali bersama beberapa siswa SD.

Sementara itu, Danramil Talawi Sawahlunto, Kapten Suryanto mengatakan, kerja sama yang dilakukan Pemerintah Sawahlunto dengan Kodim 0310 SSD, bertujuan untuk membangkitkan kem¬bali permainan tradisional anak Indonesia, khususnya anak Sawahlunto.

Menurut penghobi segala permainan tradisional kelahiran 1 Mei 1962 itu, membangkitkan permainan tradi¬sional anak di tengah perkembangan teknologi saat ini, dapat membuka tembok setiap individu generasi muda calon pemimpin masa depan.

Suryanto berharap festival ini bisa menjadi agenda tahunan bagi Pemerintah Kota. Dengan demikian anak-anak akan tetap menggeluti permainan ini baik di sekolah-sekolah maupun di lingkungannya. (humas)