SMKN 1 Suliki Tunjang Prestasi Melalui Penerapan Kejujuran

LIMAPULUH KOTA--Maraknya kasus korupsi dan pelanggaran hukum di lingkungan pemerintah maupun swasta menjadi momok buruk terhadap dunia pendidikan. Hal ini memerlukan langkah preventif terutama dalam rangka pencegahan, melalui menerapkan program sekolah kejujuran terhadap para siswa dan anak didik. 

Tujuannya, agar para siswa yang menjadi generasi penerus bangsa tidak terkontaminasi akan perbuatan melanggar hukum. Hal ini setidaknya sudah diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Suliki. Melalui tagline 'Prestasi Penting, Jujur Yang Utama" pihak sekolah terus mendorong para siswanya menerapkan sikap kejujuran.

Setelah menyelesaikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Kamis lalu, SMKN 1 di Jalan Tan Malaka Km 25 Kecamatan Suliki kini bersiap menghadapi pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2016/2017. "Disamping meningkatkan mutu pendidikan dan kopetensi guru, kita juga tengah mencari calon anak didik," kata Kepala Sekolah SMKN I Suliki, Idil Wahyudi, kepada wartawan, Sabtu (9/4).  

Dia menyebut, SMKN 1 Suliki telah berhasil melewati Ujian Nasional dengan baik. Proses pendaftaran siswa baru akan dimulai 1 April -18 Juni 2016. Saat ini, SMKN 1

Suliki kini sudah dilengkapi berbagai fasilitas unggulan. Pasca bekerjasama PT Astra Honda Motor yang mempercayakan ruang praktek dan laboratorium Teknik Sepeda Motor yang dibinanya kepada SMKN 1 Suliki. 

"Peresmian itu dihadiri langsung Kepala Bagian Analisis PT Astra Honda Motor Pusat, Dr Ahmad Gunadi, Kamis (12/11/2015) lalu. Selain fasilitas, sekolah kita alhamdulillah kini juga sudah memiliki 30 orang tenaga pendidik, dengan kualifikasi minimal  S1," tambahnya.

Begitu pula dengan ruang kelas yang optimal, sudah dilengkapi Workshop Otomotif, Workshop sepeda motor (kerjasama dengan Honda), Workshop TAV, Laboratorium TPHP, Perpustakaan. "SMKN 1 Suliki juga telah ada Beasiswa Miskin (BSM), Beasiswa BAZDA, Beasiswa LKS, serta Ekskul Pramuka, Ekskul Khatib dan Da’i, Ekskul Futsal dan Volyball," terang Idil Wahyudi. ***