Home  /  Berita  /  Peristiwa
Insiden Terjun Payung

Sebelum Tewas Saat Insiden Terjun Payung di Halim, Kopda Beny Sempat Minta Didoakan Bibinya

Sebelum Tewas Saat Insiden Terjun Payung di Halim, Kopda Beny Sempat Minta Didoakan Bibinya
Foto kenangan Kopda Benny bersama istrinya. (Viva)
Kamis, 07 April 2016 16:28 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Kopral Dua (Kopda) Beny Piyandi adalah seorang di antara dua prajurit TNI Angkatan Udara yang meninggal dunia dalam kecelakaan saat latihan terjun payung di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis, 7 April 2016.

Kopda Beny Piyandi ialah warga Desa Purwodadi, Kecamatan Barat, Magetan, Jawa Timur. Almarhum sempat meminta doa sebelum latihan terjun.

Anggota Batalyon Paskhas 461 Jakarta itu merupakan anak dari pasangan Hadi Suyitno dan Sulastri. Almarhum meninggalkan seorang istri, Nurul Khasanah, dan seorang anak, Ararya Damar Megantara Piyandi, yang lahir pada 4 Oktober 2015.

Bibi korban, Kartingingsih, menceritakan bahwa kabar meninggalnya Beny diterima keluarga dari saudara yang berada di Jakarta. ”Mengabarkan kalau Beny meninggal karena terjun,” ujar Kartingigsih. Kabar itu sontak membuat keluarga panik.

“Beny sempat berkomunikasi dengan saya melalui telepon, meminta doa saat akan latihan terjun. Beny meminta doa agar selamat hingga latihan selesai. Begitu,” katanya.

Jenazah Beny Piyandi dipulangkan ke Magetan pada hari ini. Keluarga besar dan para tetangga telah memenuhi rumah duka. Keluarga sudah menyiapkan pemakaman untuk Beny di pemakaman umum desa setempat.

Jenazah dijadwalkan tiba di Lanud Iswahyudi Madiun pada pukul 16.00 dan langsung dibawa ke rumah duka lalu dimakamkan di Magetan. ***

Sumber:Viva.co.id
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77