Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
18 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Umum

Jelang Asian Games 2018, Test Field 'Jembatan' Mengejar Ketertinggalan Kondisi Fisik

Jelang Asian Games 2018, Test Field Jembatan Mengejar Ketertinggalan Kondisi Fisik
Beberapa atlet yang sedang menjalani Test Field yang merupakan program dari Satlak Prima. (foto: Gonews Group)
Kamis, 07 April 2016 17:15 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Upaya Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) membangun prestasi pada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018 terus digulirkan.

Tahap pertama lewat test field untuk melihat kondisi fisik atlet yang direkomendasikan beberapa cabang olahraga di Stadion Atletik GOR Rawamangun Jakarta, 5-8 April 2016.

"Test field ini menjadi jembatan untuk mengejar ketertinggalan fisik atlet Indonesia. Sebab, melalui test field ini Satlak Prima bisa mengetahui kondisi fisik atlet yang sebenarnya dan melihat gap (selisih performa) dengan atlet yang meraih prestasi di SEA Games ataupun Asian Games," kata High Performance Director (Direktur Performa Tinggi) Satlak Prima, Octavianus Matakupan di sela-sela test field, Kamis (7/4/2016).

Menurut Octavianus yang merupakan kandidat doktor di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kondisi fisik atlet penting diketahui sehingga bisa disusun program latihan yang akan mendukung atlet untuk mencapai kondisi fisik yang diinginkan.

"Lewat Test field yang dijadikan bahan menyusun program latihan untuk mengejar ketertinggalan kondisi fisik atlet Indonesia dengan atlet peraih emas dari negara lain itulah yang membedakan Satlak Prima sekarang dari yang terdahulu," jelasnya.

Lantas bagaimana dengan masalah teknis? "Soal teknis itu nanti akan dilakukan perbaikan setelah tes biomekanik. Dari hasil tes biomekanik, Satlak Prima bersama-sama pelatih cabang olahraga akan merekayasa program latihan teknik yang mampu memperbesar peluang mencapai prestasi terbaik pada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018," jawabnya.

Di hari ketiga test field melibatkan 63 atlet dari 7 cabang olahraga terdiri dari Ski Air (15 atlet), Boling (13 atlet), Panahan (6 atlet), Anggar (20 atlet), Triathlon (5 atlet), dan Layar (3 atlet).Dalam test field itu, atlet anggar Syntia Puak mengalami cidera kaki kanan saat berlari. "Saya memang kurang latihan fisik," kata peraih perunggu SEA Games Singapura 2015 yang ditemui saat ditangani tim medis. Meski sudah dijadwalkan test field tetapi ada beberapa atlet yang tidak bisa mengikuti karena cidera atau ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. "Tak ada masalah, mereka yang tidak bisa ikut test field sekarang bisa ikut pada test berikutnya," ujar Octavianus.

Test field terakhir, Jumat (8/4/2016) akan diikuti Badminton (15 atlet), Pencak Silat (29), Loncat indah (12), Soft Tenis (8), Layar (9), dan Triathlon (1). (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/