Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Bank Indonesia: Kinerja Investasi Sumbar Masih Stagnan Selama Beberapa Tahun Terakhir

Bank Indonesia: Kinerja Investasi Sumbar Masih Stagnan Selama Beberapa Tahun Terakhir
Direktur Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko (kiri) saat jumpa pers bersama Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno.
Kamis, 07 April 2016 19:24 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Kinerja investasi di Sumatera Barat selama beberapa tahun terakhir masih dalam kondisi stagnan atau deinvestasi. Penurunan ini bukan pertama kali terjadi di Sumbar. Sehingga porsi PDRB Sumbar sangat terpengaruh.

Hal ini dikatakan Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Puji Atmoko ketika bertindak sebagai pembicara dalam Dialog Siang 'Strategi Percepatan Investasi di Sumbar' di Kantor Perwakilan BI Sumbar, Kamis (7/4/2016).

Disebutkan Puji, penyebab utama minimnya penanaman modal di Sumbar karena rendahnya semangat dan iklim usaha serta daya saing relatif masih rendah dibanding daerah lain.

"Selain itu, belum memadainya infrastuktur dan kurangnya dukuman SDM, juga mempengaruhi perbaikan kinerja investasi di Sumbar," kata Puji.

Hal ini dikatakan Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Puji Atmoko ketika bertindak sebagai pembicara dalam Dialog Siang 'Strategi Percepatan Investasi di Sumbar' di Kantor Perwakilan BI Sumbar, Kamis (7/4/2016).

Disebutkan Puji, penyebab utama minimnya penanaman modal di Sumbar karena rendahnya semangat dan iklim usaha serta daya saing relatif masih rendah dibanding daerah lain.

"Selain itu, belum memadainya infrastuktur dan kurangnya dukuman SDM, juga mempengaruhi perbaikan kinerja investasi di Sumbar," kata Puji.

Namun demikian, pertumbuhan ekonomi di Sumbar masih diatas rata-rata nasional yakni 5,4 persen. Namun demikian, angka ini menurun dari tahun 2014 yakni sebesar 5,9 persen.

"Perlambatan ekonomi ini akibat penurunan kinerja ekonomi hampir di semua sektor utama, antara lain, perdagangan, pertanian, industi pengolahan," katanya.

Seminar ini juga menghadirkan pemateri dari Jakarta, Alma Karma (Direktur Pengembanhan Potensi Daerah BKPM) dan Ekonom Unand Hefrizal Handra. (***)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/