Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Wabup Limapuluh Kota Kembali Sorot Disiplin ASN,PTT dan THL

“Jika Pimpinan SKPD Tak Sanggup Jatuhi Sanksi, Serahkan Pada Kami !”

“Jika Pimpinan SKPD Tak Sanggup Jatuhi Sanksi, Serahkan Pada Kami !”
Suasana Apel Pagi ASN,PTT,dan THL di halaman Kantor Bupati Limapuluh Kota, Selasa (5/4).
Rabu, 06 April 2016 18:53 WIB
Penulis: Trinanda

LIMAPULUH KOTA-- Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Kabupaten Limapuluh kota kembali disorot. Wakil Bupati setempat Ferizal Ridwan mencatat, pada apel pagi pegawai di lingkungan kantor bupati setempat, Selasa (5/4) masih ada sekitar 184 orang yang tidak hadir.

          

  “Catatan saya pada apel pagi ini ada sebanyak 184 orang tidak hadir. Saya minta pegawai yang sudah tiga hari berturut-turut atau sudah berbulan-bulan tidak hadir diberi tindakan pembinaan,” ujar Wakil Bupati dalam arahannya pada apel pagi yang diikuti sejumlah SKPD tersebut.

            Bila pimpinan SKPD-nya tidak sanggup melakukan pembinaan, Ferizal meminta dilanjutkan ke pimpinan daerah untuk berikutnya dijatuhi sanksi tegas. Sebab, peraturan jelas menyebutkan, pegawai yang lebih dari tiga hari tidak hadir tanpa keterangan bisa diberi tindakan pembinaan.

“Jika pimpinan SKPD-nya tidak sanggup menjatuhi sanksi, serahkan kepada kami. Bila perlu kita akan pindahkan pegawai itu ke kantor kecamatan. Harus disadari, masalah disiplin ini merupakan komitmen kita bersama,” ingat Ferizal.

Apel pegawai ini, lanjutnya tidak hanya bisa dilakukan pagi hari, namun juga perlu dilaksanakan pada jam siang. Sebab, bisa saja siang itu ada pegawai yang sudah tidak dikantor lagi.

Dalam kesempatan itu Ferizal juga menyinggung masalah bantuan keuangan dana desa yang hingga kini sudah direalisasikan pemerintah pusat sebesar Rp1,8 triliyun buat 167 daerah. Namun yang sudah cair itu tidak termasuk Limapuluh Kota.

“Dari 167 daerah yang sudah mencairkan dana desa itu tidak termasuk Limapuluh Kota.  Seluruh pihak yang berkompeten tentang ini seyokyanya segera  meransang pemerintah nagari untuk mengajukannya dana tersebut,” tutur Ferizal.

Terkait dengan persiapan peringatan hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota yang bakal dimeriahkan dengan pekan budaya, lebih lanjut Ferizal mengakui belum melihat adanya sosialisasi dari dinas terkait kepada SKPD-SKPD dan masyarakat luas. Bahkan ia juga belum mengetahui lay out atau tata letak alek daerah dimaksud.

“Kita berharap kegiatan itu tidak hanya menjadi proyek bagi dinas terkait. Saya minta dinas terkait mengajak SKPD lain mensukseskan dan memeriahkan peringatan hari jadi ini. Sebab kegiatan ini juga menyangkut marwah daerah. Begitu pula SKPD lain, seyokyanya membantu suksesnya acara tersebut,” papar Ferizal sembari menyebut dirinya siap untuk tidak populer demi melakukan tindakan-tindakan buat meletak segala sesuatunya sesuai aturan berlaku.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77