Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
22 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
5
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
22 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Kesenian Tradisional Rabab Pasisia Harus Dipertahankan dan Dilestarikan

Kesenian Tradisional Rabab Pasisia Harus Dipertahankan dan Dilestarikan
Seorang tukan Rabab Pasisia sedang beraksi. (pasisia.id-hsb.com)
Senin, 04 April 2016 10:03 WIB

PAINAN - Masyarakat Pesisir Selatan diimbau untuk tetap mempertahankan dan melestarikan kesenian tradisional Minangkabau. Kesenian tradisional itu merupakan warisan budaya yang mesti dipertahankan sepanjang masa. Hal ini dikatakan Wakil Bupati, Rusma Yul Anwar di Painan. Menurutnya, ragam budaya dan kesenian tradisional mesti dipelihara dan ditampilkan pada berbagai iven atau kegiatan di masyarakat. Karena, banyak hikmah yang dapat diambil dari kesenian tradisonal tersebut.

Seperti halnya randai dan rabab pasisia. Kesenian tradisional ini mengandung arti dan pesan-pesan moral bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dikatakan, kesenian yang dimiliki Pesisir Selatan merupakan salah satu dari jenis kebudayaan lokal yang harus dipertahankan keberadaannya. Budaya lokal itu juga merupakan kekayaan yang mencerminkan keadaan sosial di daerah setempat.

Budaya lokal itu seperti cerita rakyat, lagu daerah, ritual kedaerahan, adat istiadat daerah, dan segala sesuatu yang bersifat kedaerahan. Di dunia pendidikan, ada jenis kesenian daerah yang menjadi kekayaan lokal dalam bidang kesastraan dan telah masuk pada bahan pelajaran sastra di sekolah.

Hal itu dilakukan dalam upaya penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal seperti nilai religius, moral dan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik. Kesenian daerah juga dilakukan di luar sekolah sebagai pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler bagi hampir seluruh anak didik di sekolah.

"Saya berharap penanaman nilai-nilai budaya lokal dalam pembelajaran dapat mengimbangi pengaruh budaya asing yang semakin mewabah di masyarakat. Dewasa ini, budaya asing mulai mengikis eksistensi budaya lokal yang sarat makna. Agar tetap kokoh, maka masyarakat khususnya generasi muda mempertahankan budaya lokal tersebut," pintanya dilansir dari pesisirselatankab.go.id, Senin (4/4/2016). (***)

Editor:Calva
Sumber:Pesisirselatankab.go.id
Kategori:Umum, GoNews Group, Pesisir Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/