Home  /  Berita  /  Umum

Pameran Barang Antik di Sawahlunto, Ki Sapu Jagad Tampilkan Koleksi Pusaka Bonang Gamelan 250 Tahun

Pameran Barang Antik di Sawahlunto, Ki Sapu Jagad Tampilkan Koleksi Pusaka Bonang Gamelan 250 Tahun
Godang Gamelan berusia sekitar 250 tahun koleksi Paguyuban Ki Sapu Jagad Sawahlunto ditampilkan dalam Pameran Kota Pusaka Sawahlunto 2016.(Foto: Indra Yosef/GoSumbar)
Minggu, 03 April 2016 16:13 WIB
Penulis: Indra Yosef
SAWAHLUNTO - Tak pernah ditampilkan selama ini, Bonang Gamelan berusia sekitar 250 tahun menarik perhatian pengunjung arena pemeran barang antik dan benda pusaka di Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto, Ahad (3/4).

Pameran yang dikemas dengan brand Festival Kota Tua ini menyediakan waktu hanya selama dua hari sebagai uji coba tingkat animo masyarakat dalam melihat koleksi benda pusaka yang dipamerkan. Pengagas iven Iwan Darmawan yang juga Ketua Paguyuban Ki Sapu Jagad Sawahlunto mengatakan, benda-benda- benda yang ditampilkan ada 500 jenis diantaranya benda keramik, alat musik, mesin jahit, barang elektronik dan ratusan benda lainnya.

Dari jumlah benda itu, aenutnya, koleksi paling jadul adalah Godang Gamelan, "menurut para ahli sejarah dan benda kepurbakalaan yang pernah meneliti benda teraebut, usianya sudah mencapai sekitar 250" kata Iwan,Tampa menyebut nama dan institusi peneliti tersebut.

Humas Ki Sapu Jagad Amin Pratikno menambahkan, pameran yang mereka tampilkan masih cukup banyak, tapi sebagai ajang uji coba hanya 500 koleksi saja yang si tampilkan, yang lain disimpan dulu. InsyaAllah tahun depan pameran ini akan dikemas dengan sebaik dan selengkap mungkin agar pengunjung lebih puas dan mencintai benda pusaka bersejarah yang berhasil diselamatkan. "Kami ingi n tunjukkan dengan iven ini akan timbul kecintaan masyarakat untuk memiliki dan mencintai kota wisata tambang bersejarah ini, dampaknya pasti positif terhadap pengembangan destinasi wisata Sawahlunto dan Sumber kedepannya.

Berkaitan peserta dari luar,pihak panitia meralat, awalnya banyak kolektor benda pusaka yang ingin ikut pameran dari luar daerah seperti Bali, Jatim, Pontianak, dan kota lainnya.Namun karena pameran yang digelar hanya dua hari maka mereka belum bersedia datang dan membatalkan diri ikut serta mengingat resiko dan keamanan barang milik mereka.

Walikota Sawahlunto Ali Yusuf bangga dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kemandirian tanpa membebani APBD, dia juga memuji panitia yang juga mampu menggelar kegiatan kontes motor modifikasi, Festival Rock Band, dan pemeran benda pusaka secara bersamaan. (Iyos)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/