Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
22 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
22 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
22 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
21 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
22 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
6
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
Olahraga
21 jam yang lalu
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ratusan Dapur Arang Di Aceh Tamiang Diduga Ilegal

Sabtu, 02 April 2016 00:04 WIB
Penulis: SUPARMIN
ratusan-dapur-arang-di-aceh-tamiang-diduga-ilegalPuluhan ribu batang kayu mangrove menumpuk disalahsatu dapur arang di desa Sungai Kuruk Tiga Kecamatan Seruway. Foto dijepret pada Jumat, 1 April 2016.
ACEH TAMIANG - Ratusan Dapur Arang yang beroperasi di kawasan pesisir Aceh Tamiang, sebahagian besar diduga tidak memiliki perizinan alias ilegal. Dapur dapur arang dimaksud setiap harinya membutuhkan puluhan ribu batang kayu mangrove sebagai bahan baku arang.

Sejak beberapa tahun lalu, penegak hukum serta dinas Kehutanan Aceh Tamiang selalu menutup mata seolah tak pernah melihat adanya dugaan praktik ilegal para cukong arang memperkaya diri dengan membuka usaha produksi arang.

yang lebih ironi lagi, puluhan ribu batang kayu bakau yang setiap harinya diusung para pekerja kasar kedapur arang tersebut, juga diduga berasal dari kawasan hutan yang seharusnya dijaga, dilestarikan dan dari kawasan hutan lindung (HL). Yang menjadi pertanyaan besar bagi banyak kalangan masyarakat Aceh Tamiang adalah, mengapa Bupati dan segenap intansi terkait termasuk aparat penegak hukum hanya berpangku tangan dan berdiam diri saja. Sehingga keberadaan dapur arang yang semula hanya berjumlah sekala kecil, menurut keterangan Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan setempat yang saat itu Sahri SP menyebutkan, jumlah dapur di Aceh Tamiang jumlahnya lebih dari 600 unit. Dan sebahagian besar tanpa ada memiliki izin.

sumber yang enggan namanya ditulis menyebutkan, dibalik suksesnya permainan arang di desa Sungai Kuruk karena ada keterlibatan oknum berpengaruh. Termasuk diantaranya petugas Polhut dan seorang oknum anggota DPRK aceh Tamiang.

"Memang untuk membuktikan langsung sangat sulit sekali. Karena dapur milik anggota dewan tersebut kabarnya kepemilikannya mengatasnamakan orang lain. Namun setahu saya, oknum anggota dewan itu memang punya dapur arang disini," ungkap warga Desa Sungai Kuruk Tiga Kecamatan Seruway.

Disebutkannya, sedangkan oknum petugas Polhut tersebut diketahui selalu mengawal mobil pengangkut arang. Akibat perambahan hutan mangrove secara ilegal dan bebas tersebut, kini kerusakan hutan pesisir kondisinya sudah berada pada tingkat mengkhawatirkan. (par)

Editor:suparmin
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/