Sepakbola IGC 2016, Payakumbuh Barat Lolos Pertama dan Bayang Utara WO Pertama

PAYAKUMBUH - Kecamatan Payakumbuh Barat menjadi Tim Pertama yang mencatatkan diri lolos ke Babak Final Round Tingkat Sumatera Barat pada Turnamen Sepakbola Irman Gusman Cup 2016. Di babak penyisihan yang berlangsung setengah kompetisi, Payakumbuh Barat mencatat kemenangan atas ketiga rivalnya.

Payakumbuh Barat memulai langkahnya dengan mengalahkan Payakumbuh Timur 5-0. Lalu mereka mengalahkan Payakumbuh Utara 3-1. Dan terakhir mereka membantai Kec. Lampasi Tigo Nagari (Latina) 7-2.

Keberhasilan Payakumbuh Barat itu sebenarnya bisa saja didahului oleh kecamatan dari Koto Solok atau Padang Panjang. Pasalnya dua kota itu pesertanya hanya dua Kecamatan. "Namun karena mereka belum memulai pertandingannya, maka mereka keduluan oleh wakil Kota Payakumbuh yang pesertanya 4 Kecamatan," ujar Nofrialdi Nofi Sastera Wakil Ketua Panitia IGC 2016

WO Pertama

Sementara itu untuk pertama kalinya di turnamen IGC ini terjadi partai WO. Dan itu terjadi di Pesisir Selatan. Sesuai laporan Sekretaris Askab PSSI Pessel Purwandri, Kec. Bayang Utara tidak hadir di lapangan sehingga Kec. Silaut dinyatakan menang WO.

Menanggapi hal ini N. Nofi Sastera menyebutkan belum memutuskan hukuman apa yang diberikan untuk Kec. Bayang Utara meski ia mengakui, bahwa panitia pernah punya rencana untuk memberi hukuman bagi tim yang WO untuk tidak bisa ikut di turnamen berikutnya.

"Masih belum kita putuskan. Kita masih menghitung banyak hal sebelum mengambil keputusan," ujar N. Nofi Sastera, Selasa (29/3/2016).

Tidak datangnya Bayang Utara di pertandingan bisa jadi karena mereka merasa tidak ada peluang lagi di grupnya. Hal itu karena dua pesaingnya di grup C lebih berpeluang lolos ke Babak 8 Besar. Di pertandingan pertama Bayang Utara dibantai Kec. Koto XI Tarusan 9-0. Berikutnya Kec. Silaut menang adu pinalti atas Kec. Koto XI Tarusan.

"Ya, kita bisa memahami bahwa mereka tidak punya peluang. Tapi sportifitas olahraga perlu ditegakkan. Bahwa menang kalah, gagal atau berhasil adalah adat ikut bertanding. Tapi WO begitu saja tanpa ada khabar, ini tidak sportif namanya," ujar Afrizal Eri, panitia IGC Bidang Regulasi. ***