Home  /  Berita  /  Ekonomi

Para Pengusaha di Dharmasraya Sepakat Tingkatkan Pemasukan PAD

Para Pengusaha di Dharmasraya Sepakat Tingkatkan Pemasukan PAD
Penandatanganan MoU para pengusaha di Dharmasraya.
Jum'at, 25 Maret 2016 07:13 WIB
Penulis: Eko Pangestu
PADANG - Para pengusaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Dharmasraya sepakat berkontribusi menggemukkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui dana yang akan mereka hibahkan kemudian.

Kesepakatan tersebut mereka tuangkan dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) yang diteken bersama dengan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajàn disaksikan Wakil Ketua DPRD St. Budi Sanjoyo, SH di Hotel Merrcury Padang Kamis 24 Maret 2016.

Sumbangan dalam bentuk hibah ini akan dimasukkan ke rekening kas daerah sebagai PAD tahun 2016 dan akan dimanfaatkan untuk menopang biaya pembangunan daerah. Sejumlah pengusaha dan perwakilan organisasi para pengusaha menyebut, pemberian sumbangan berupa hibah tidak mengikat itu merupakan bagian dari kepedulian perusahaan terhadap pengembangan daerah. "Kami akan berupaya memenuhi kesepakatan hibah ini sesuai naskah yang sudah kami sepakati dengan bupati. Biasanya kami jarang ingkar janji," ujar Afrizal Latif, Ketua Gapeksindo Kabupaten Dharmasraya.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska atas nama masyarakat menyambut baik kesanggupan para pengusaha untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan. "Kami siap bekerjasama dan memfasilitasi anda untuk mengembangkan usaha di Dharmasraya," ujar Raja Muda Nan Gagah ini. Ia juga mengampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan mendalam atas kontribusi yang akan diberikan kepada Pemkab Dharmasraya.

Pemkab Dharmasraya menjadikan sumbangan hibah ini sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan Daerah. Menurut Sekretaris DPPKD, Ir. Nizar Bahri Jarot, pihaknya mematok target uang masuk ke kas daerah yang bersumber dari hibah para pengusaha sebesar Rp 8 miliar di tahun 2016 ini. Dari target tersebut sudah masuk dana sebesar Rp 400 juta di triwulan pertama. Pemberi hibah terbesar pada triwulan pertama ini adalah PT Tidar Kerinci Agung (TKA). Perusahaan milik pengusaha kondang nasional Hashim Djoyohadikoesoemo ini telah memasok lebih Rp 350 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.

Para pengusaha yang sudah meneken kesepakatan hibah ke daerah, terdiri atas pengusaha di sektor pertambangan, pengusaha sektor perkebunan dan manufaktur dan para pengusaha jasa konstruksi. Perusahaan di bidang perkebunan seperti PT TKA, Koperasi sawit, PT SAK, PT. Bina Pratama Sakato Jaya, PT Silago Makmur dan lainnya. Sedangkan pengusaha jasa konstriksi seperti Gapeksindo, Gapeknas, Gapensi, Aspekindo dan Aspeknas. Dibanding sumbangan dari pengusaha jasa konstruksi, pengusaha sektor perkebunan itu lebih banyak yang ingkar janji selama ini.

Berbagai permasalahan dhadapi, mulai dari adanya fluktuasi harga tandan buah segar (TBS) sampai pada adanya etikat tidak baik. Persoalan persoalan tersebut menjadi penyebab melesetnya jwnji hibah dari pengusaha. Sementara para pengusaha di sektor pertambangan kelihatannya sudah sulit diharapkan mengingat urusan pertambangan akan segera dipndahkan ke pemerntahan provinsi.

Turut Hadir dalam acara penandatangan kesepakatan hibah daerah ini,,Wabup Amrizal Dt. Rajo Medan, Sekda Ir. Benny Mukhtar, para asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, kepala SKPD terkait dan para kepala bagian di Sekretariat Daerah. Selain penandatanganan hibah, sebelumnya dilakukan ekspose oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Leli Arni dan penjelasan lain lain oleh Sekda Benny Mukhtar.(***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/