Wilman Singkuan Mendaftar Sebagai Balon Walikota

PAYAKUMBUH-Mantan ketua DPRD kota Payakumbuh periode 2009-2014 dari Partai Demokrat H. Wilman Singkuan yang kini tercatat sebagai wakil ketua DPRD kota Payakumbuh periode 2014-2019 berniat ingin maju sebagai bakal calon (Balon) Walikota Payakumbuh periode 2017-2022.

Ternyata niat baiknya itu disambut banyak pihak dan dibuktikannya lebih awal dengan medaftar ke DPD Partai Nasdem, Minggu (20/3). Dengan mendaftarnya Wilman Singkuan ke partai restorasi itu membuat percaturan politik pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh yang bakal digelar Februari 2017 mendatang, benar-benar makin bergairah.

Setidaknya, ketika empat partai politik yakni PBB, PDI-P, Partai Nasdem dan Partai Hanura secara resmi telah membuka dan menerima pendaftaran bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota, berbagai kalangan figur calon sudah belasan orang yang mendaftarkan dirinya sebagai balon Walikota dan Wakil Walikota. 

Dari sekian banyak figur atau tokoh yang mendaftar sebagai balon Walikota, salah seorang diantaranya adalah wakil ketua DPRD Payakumbuh, Wilman Singkuan Dt Parpatiah, ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota.

Lantas, apa yang menarik dan menjadi motivasi bagi Wilman Singkuan untuk ikut bertarung dalam kancah politik Pilkada serentak yang bakal digelar Februari mendatang itu?

Usai mendaftar sebagai balon Walikota ke Partai Nasdem, Minggu malam (20/3), kader Partai Demokrat itu, Wilman Singkuan, mengakui bahwa, 5 tahun menjadi ketua DPRD di Kota Payakumbuh, pengalaman itu menjadi dasar bagi dirinya untuk cakap dan mampu menjadi pemimpin di Kota Payakumbuh. 

“Lima tahun menjadi ketua DPRD Payakumbuh, menurut hemat saya cukup mampu mengurus dunia pemerintahan. Dan, selama 5 tahun menjadi ketua DPRD itu, saya tahu betul apa yang dibutuhkan masyarakat dan daerah kota Payakumbuh,” ujar Wilman Singkuan.

Menurut Wiman, jika partai Nasdem berkenan mengusungnya sebagai balon Walikota dan menang dalam pemilihan Walikota, program pembangunan yang akan dikembangkan di Kota Payakumbuh disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat dan daerah Kota Payakumbuh. 

“Saya tidak akan membuat program yang muluk-muluk, kecuali akan mengarahkan program pembangunan yang sesuai dengan kondisi daerah. Misalnya, peningkatan sektor pertanian dan usaha ekonomi kerakyatan,” sebutnya.

“Jika kebijakan program pembangunan dikonsentrasikan pada sektor pertanian dan usaha ekonomi kerakyatan, niscaya kota Payakumbuh akan bisa berkembang sesuai kebutuhan masyarakat. Inilah yang memotivasi saya maju sebagai balon Walikota, “jelas Wilman.***