Hari Ini, Lapangan Kantin Bukittinggi Dipenuhi Asap Hitam
Penulis: jontra
Dalam simulasi tersebut ada beberapa skenario yang ditampilkan personil BPBD, diantaranya memadamkan api yang berada dalam genangan air, memadamkan api dalam gedung bertingkat, menyelamatkan korban yang terjebak api di lantai atas gedung bertingkat, serta menyelamatkan korban yang berada dalam lautan api di basement.
Simulasi ini dimulai dengan kebakaran yang melanda kawasan yang digenangi air. Tak mudah untuk memadamkan api, karena butuh trik khusus, agar api tidak membesar ketika disemprot air oleh tim damkar.
Proses simulasi selanjutnya cukup menegangkan, disaat ada dua korban yang terjebak dalam lautan api di gedung bertingkat yang terbakar. Dalam hal ini pondok papan dan bambu berlantai tiga yang dibangun petugas diibaratkan sebuah gedung.
Dalam proses evakuasi dua korban di gedung bertingkat iniĀ terlihat cukup banyak menyita waktu, karena harus menggunakan tali dan tandu secara manual, sementara kobaran api membuat suasana sekitar menjadi panas. Beberapa personil yang telah siaga tampak berkali-kali menyemprot lokasi evakuasi korban, agar petugas dan orang yang ditunjuk sebagai korban tidak mengalami sesak nafas akibat banyaknya menghirup kepulan asap hitam.
Begitu juga dengan petugas lainnya telah disiagakan untuk menjaga kobaran api agar tidak membesar, sehingga aktor yang bermain dalam simulasi ini cukup merasa aman dan nyaman.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dalam kesempatan itu mengatakan simulasi ini harus rutin dilaksanakan, agar ketangkasan para personil kian meningkat. Kita tidak mengetahui kapan kebakaran atau musibah itu terjadi, sehingga menuntut agar para personil pemadam kebakaran siap untuk memberi pertolongan kapanpun waktunya.(**)
Kategori | : | Bukittinggi, Pemerintahan |