Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Wagub Minta Kembangkan Pariwisata Lembah Harau

Idiel Ajak Semua Pihak Membangun Limapuluh Kota

Idiel Ajak Semua Pihak Membangun Limapuluh Kota
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, bersama Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi dan Wakil Bupati Ferizal Ridwan bersilaturahmi dengan masyarakat.(f/humas)
Minggu, 20 Maret 2016 14:39 WIB
Penulis: Trinanda

LIMA PULUH KOTA - Tugas berat Sumatera Barat dewasa ini adalah bagaimana mengembangkan pariwisata. Untuk itu, kabupaten dan kota  diharapkan segera membuat perencanaan pengembangan pariwisata dan membasmi tukang pakuak

“Kabupaten Lima Puluh Kota misalnya, silahkan membuat master plan pengembangan pariwisata Lembah Harau, Kelok Sambilan, Jeruk Siam Gunuang Omeh dan potensi wisata lainnya. Agar bisa berkembang, kita tidak mau pariwisata di daerah ini diwarnai tukang pakuak,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam sambutannya pada acara silaturahmi dengan masyarakat Lima Puluh Kota di Simpang Bakiea Nagari VII Koto Talago, Sabtu (19/3) malam.

Menurut Wagub, selama ini pariwisata di Sumbar banyak tukang pakuak, termasuk dalam hal parkir. Hal ini perlu ditangani bila perlu libatkan pihak Kepolisian dan TNI serta aparat keamanan lainnya.

“Kita tidak mau lagi masyarakat yang pulang kampung pada lebaran mendatang kembali mengeluh lantaran kena pakuak. Ke depan tukang pakuak itu harus kita tindak tegas,” tekan Nasrul.

Pada kesempatan itu Wagub juga menyinggung proses Pilkada telah usai dan tidak ada lagi cerita dukung mendukung. Sebaliknya hanya ada satu untuk membangun daerah.

Hal senada ikut disampaikan Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi danWakil Bupati Ferizal Ridwan. Pasangan pemimpin pilihan rakyat itu mengajak semua pihak menghilangkan euphoria politik dan menghabiskan perbedaan pilihan serta menghapus pengkotak-kotakan

“Seperti kata pepatah, biduak lalu kiambang batauik. Mari kita bersatu padu dan saling mendukung serta berangkulan membangun Lima Puluh Kota agar daerah ini bisa bangkit dan mengejar ketertinggalannya dari daerah lain,” ujar Irfendi dan Ferizal.

Menurut Irfendi, potensi Lima Puluh Kota sangat besar. Tak hanya potensi alam, namun juga sumberdaya manusianya. Bahkan di nagari VII Koto saja setidaknya ada 15 orang Profesor. Begitu pula siswa sekolah di daerah ini, tidak sedikit pula yang sukses merebut pretasi tingkat nasional dan provinsi.

“Kami bukan orang hebat dan bukan pula orang yang tidak memiliki kelemahan. Karenanya, kami mengajak semua pihak memberikan kami masukan dan kritikan dalam membangun daerah ini,” tuntas Irfendi.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77