Menteri Baswedan: Perpustakaan Harus Lebih Kreatif
Penulis: Fahrul Rozi
Anies mengatakan hal tersebut pada acara sosialisasi Indonesia Gemar Membaca di Gedung Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru Jumat (17/3/2016). "Masyarakat tidak lagi perlu repot-repot mendatangi pustaka membaca buku, tapi cukup mengklik google atau referensi lainnya, sudah selesai," kata Menteri Baswedan.
Meski begitu, Mendikbud RI menegaskan perpustakaan akan tetap menjadi tujuan sebagai taman bacaan jika pustakawan kreatif, inovatif serta mampu membuat sesuatu pemikiran agar masyarakat terpancing untuk datang ke pustaka.
"Perpustakaan sekarang menghadapi tantangan, yakni era digital seperti google. Dengan mudahnya orang mengakses. Pertanyaannya apakah perpustakaan sudah tergantikan," ungkap Mendikbud, saat memberikan paparannya," paparnya.
Menurut Anies, infrastruktur yang lengkap, dipenuhi judul-judul buku dari berbagai karangan. Perpustakaan yang besar bukan jaminan akan didatangi masyarakat untuk menjadi tempat rujukan untuk membaca.
Menteri berharap kegiatan Indonesia Gemar Membaca yang dimulai dari pustaka ini tidak hanya sekedar besar gaungnya pada sosialisasi, tetapi senyap setelahitu.
Disisi lain, Anies sendiri memuju megahnya Gedung Perpustakaan Soeman Hs Riau sebagai satu-satunya di Indonesia.
Pujian juga disampaikan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab. Berdasarkan pengamatan ketika mengunjungi berbagai perpustakaan baik Indonesia mau pun luar negeri, ini paling terbaik.
Hadir pada kesempatan ini, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih, Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Riau Yoserizal Zein, Kadisdikbud Dr. H. Kamsol. ***
Kategori | : | GoNews Group, Pendidikan |