Home  /  Berita  /  Peristiwa

Medis Sosial Pengaruhi Rendahnya Pemahaman Adat Minang di Kalangan Generasi Muda

Medis Sosial Pengaruhi Rendahnya Pemahaman Adat Minang di Kalangan Generasi Muda
Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro Basa. (Foto: Calva/GoSumbar)
Kamis, 17 Maret 2016 20:53 WIB
Penulis: Calva

PADANG - Gubernur Sumbar memberikan penilaian, bahwa media sosial (medsos) di dunia maya atau internet yang kini digandrungi kalangan generasi muda di Sumbar, punya andil dalam pergeseran adat dan budaya Minang di tengah masyarakat. Untuk mengembalikan norma adat dan budaya Minang, ke depan diperlukan langkah-langkah revitalisasi adat dan budaya Minangkabau.

Hal ini dikatakan Gubernur Sumbar H. Irwan Pratyitno Dt Rajo Bandaro Basa, pada acara Rakor Pelestarian Nilai Adat dalam Rangka Implementasi UU Desa di sebuah hotel di Padang, Kamis (17/3/2016). Rakor sendiri dihadiri pengurus LKAAM, Walinagari se-Sumbar dan pakar adat.

Untuk itu, sebut Gubernur, para ninik mamak kini mendapat tantangan sehubungan dengan maraknya media sosial. "Ini tantangan para pemangku adat yang harus dicarikan solusi, sehingga bisa memberikan pengertian dan pemahaman adat kepada generasi muda yang hidup dalam dunia media sosial," tegas Gubernur.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga menyebutkan kenapa Sumbar hanya mendapat dana bantuan desa 600 miliar, padahal daerah lain banyak, seperti Bengkulu yang punya penduduk sedikit dari Sumbar dapat bantuan dana desa triliunan rupiah.

"Ini karena semangat Sumbar yang dulunya sepakat kembali ke nagari dan tidak melakukan pemekaran sebagaimana mestinya. Menariknya, meski sedikit dibanding provinsi lain, khusus Kabupaten Pesisir Selatan mendapat kue pembagian dana desa yang banyak, karena sudah melakukan pemekaran nagari," sebut Irwan.

Untuk itu, kalau memang Sumbar bisa dapat dana bantuan desa yang banyak, para ninik mamak, KAN dan DPRD Kabupaten dan Kota, harus memikirkan kenyataan ini. Karena dalam kenyataannya, banyak kabupaten kota yang masih belum mau dan bahkan menolak melakukan pemekaran nagari dengan berbagai alasan. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/