Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Prilaku Seks Menyimpang LGBT Mengemuka Dalam Pertemuan Ulama Sumbar di Padang Panjang

Prilaku Seks Menyimpang LGBT Mengemuka Dalam Pertemuan Ulama Sumbar di Padang Panjang
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memberikan sambutan pada Muzakarah Ulama di Padang Panjang. (Biro Humas Sumbar)
Minggu, 13 Maret 2016 11:51 WIB

PADANG PANJANG - Mengusung tema “Melalui Muzakarah Ulama se-Sumbar, Kita Perteguh Peran Utama dalam Mengatasi Pendangkalan Aqidah dan Perusakan Akhlak Umat di Minangkabau”, Muzakarah Ulama Kota Padang Panjang dan Pengukuhan Pengurusan MUI Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan di Hotel Flaminggo, Kota Padang Panjang, Jumat (11/3/2016). 

Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat tersebut, dihadiri oleh Walikota Padang Panjang, Danrem 032 Wirabraja, Ketua MUI Pusat yang diwakili Sekjen MUI, Wakil Sekjen MUI Pusat, Ketua MUI Sumbar, Kakanwil Kemenang Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang, dan Majelis Ulama se-Sumbar.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat alquran oleh qori dari Kota Padang Panjang dan Doa. Selanjutnya, sambutan yang disampaikan oleh Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis. Dalam kesempatannya, Hendri Arnis menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dan undangan.

Selain itu, Hendri Arnis menyampaikan saat ini ulama harus mengetahui banyak hal. Karena makin kompleksnya dinamika kehidupan membuat umat ingin selalu bertanya dan berkonsultasi mengenai masalah yang mereka hadapi.

Menurut Hendri salah satu tujuan dari diselenggarakannya Muzakarah kali ini, ada tiga pokok materi yang akan dikaji. Pertama, Islam dan antisipasi pergerakan Syiah di Minangkabau.

Kedua, konsep penolakan Islam terhadap perkembangan LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender). Dan yang terakhir, memposisikan kedudukan seorang imam di masjid dan di tengah-tengah masyarakat. Hendri Arnis berharap kegiatan Muzakarah ini dapat memberikan saran dan masukan kepada Pemerintah Kota Padang Panjang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk bisa melaksanakan ketiga pokok yang dikaji dalam kegiatan ini.

Selain itu, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gahar menyampaikan Muzakarah ini menjadi langkah pertama untuk menghadapi masalah umat. Karena tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi dan media sosial berdampak positif dan negatif.

Permasalahan ini tidak dapat dihadapi oleh ulama ataupun MUI sendiri, namun dengan koordinasi berbagai pihak.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengapresiasi kegiatan Muzakarah ini. Karena kegiatan ini penting bagi ulama dan agar dapat sering dilaksanakan dan ulama juga pro aktif. Ulama bukan hanya sekedar ornamen ataupun ikon, lebih dari itu ulama juga sangat dibutuhkan perannya oleh pemerintah agar dalam pembuatan program kebijakan bisa selaras.

Untuk itu, gubernur berharap perlu adanya kekompakan antara ulama dan pemerintah. Karena hasilnya kekompakan itu dapat membuat pemerintah membawa masyarakat kepada kesejahteraan, dan ulama dapat membawa umat kepada kebaikan dunia dan akhirat.

Pada akhir penyampaiannya, gubernur berharap kegiatan yang dilaksanakan ini memiliki tindak lanjut dan pro aktif dari para ulama. Selain itu, gubernur mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh MUI dalam menghadapi masalah kehidupan islam dengan pendekatan dakwah selain pendekatan fatwa. Tak lupa gubernur mengucapkan selamat kepada pengurus MUI Provinsi Sumatera Barat yang baru saja dikukuhkan. (rilis)

Editor:Calva
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Padangpanjang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/