Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mau Lakukan Shalat Gerhana, Begini Tata Cara Melaksanakannya

Mau Lakukan Shalat Gerhana, Begini Tata Cara Melaksanakannya
Ilustrasi Tata Cara Shalat Gerhana bagi Ummat Islam
Selasa, 08 Maret 2016 09:43 WIB
Penulis: Calva

BAGI yang menyaksikan gerhana hendaklah melaksanakan shalat gerhana. Jika seseorang menyaksikan gerhana, hendaklah ia melaksanakan shalat gerhana sebagaimana tata caranya yang diajarkan Rasulullah  Muhammad SAW kepada ummat Islam. 

Pendapat yang terkuat, bagi siapa saja yang melihat gerhana dengan mata telanjang, maka ia wajib melaksanakan shalat gerhana.
Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: F?i? Nabi telah melihat ?a?y uma umu ini telah ditambahkan-yang-benar-tidak-i?lá,
”Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.”

Karena dari hadits-hadits yang menceritakan mengenai shalat gerhana mengandung kata perintah (jika kalian melihat gerhana tersebut, shalatlah: kalimat ini mengandung perintah). Padahal menurut kaedah ushul fiqih, hukum asal perintah adalah wajib. Pendapat yang menyatakan wajib inilah yang dipilih oleh Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khoon, dan Syaikh Al Albani rahimahumullah.

Dan begini tata cara melaksanakan shalat gerhana:

1. Takbiratul Ihram
2.Membaca Doa Uftitah, membaca surah Al Fatihah, Membaca surah Al Quran
3. Membaca Doa Rukuk
4. Bangkit dari rukuk membaca: "sami'allahu li man hamidah, rabbana wa lakal hamd", membaca membaca surah Al Fatihah, Membaca surah Al Quran
5. Mambaca doa rukuk
6. Bangkit dari rukuk membaca: "sami'allahu li man hamidah (I'tidal)
7. Membaca doa sujud
8. Membaca doa duduk antara dua sujud
9. Membaca doa sujud
10.Rakaat kedua dikerjakan seperti rakaat pertama
11.Membaca doa tasyahud akhir
12. Membaca salam ke kanan dan ke kiri

Sebagai catatan, jika di suatu daerah tidak nampak gerhana, maka tidak ada keharusan melaksanakan shalat gerhana. Karena shalat gerhana ini diharuskan bagi siapa saja yang melihatnya sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. (berbagai sumber)

Sumber:Al Quran dan Hadits Nabi
Kategori:Sumatera Barat, GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/