Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
18 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Olahraga
17 jam yang lalu
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
6
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Hadiri Syukuran IKPS Solok, Wagub Kembali Tekankan Soal Pengembangan Pariwisata Sumatera Barat

Hadiri Syukuran IKPS Solok, Wagub Kembali Tekankan Soal Pengembangan Pariwisata Sumatera Barat
Wakil Gubernur Sumbar H. Nasrul Abit bersama pengurus IKPS Solok. (Humas)
Senin, 07 Maret 2016 05:08 WIB

SOLOK - Wakil Gubernur Sumbar H. Nasrul Abit menekankan pentingnya merumuskan perencanaan yang matang agar pembangunan pariwisata Sumatera Barat lebih terarah dan memiliki konsep yang jelas. Untuk itu, pemerintah Kabupaten/Kota diminta agar mengeksplor, menginventarisir, dan menyiapkan konsep yang jelas terkait pengembangan potensi wisata di daerah masing-masing. Konsep ini nanti akan digodok di tingkat Provinsi untuk kemudian dibahas di tingkat nasional bersama Kementerian Pariwisata.

“2016 ini, target kita menyelesaikan perencanaan. Daerah yang belum ada perencanaannya, tolong disusun dulu,” ucapnya saat memberikan sambutan pada acara syukuran IKPS di Arosuka, Solok, Minggu (6/3/2016).

Sesaat setelah itu, Wakil Gubernur menyampaikan gagasan kepada Bupati Solok untuk saling mendorong terwujudnya jalur darat dari Pesisir Selatan ke Danau Atas-Danau Bawah dalam waktu dekat agar antara satu objek wisata dengan objek wisata lainnya di Sumatera Barat dapat saling terhubung. Gagasan ini ia lanjutkan dengan wacana ketersambungan rute wisata seluruh Sumatera Barat.

“Dari Padang menuju Mandeh, tapi tidak pulang balik ke Padang melainkan terus ke Danau Atas-Danau Bawah, lalu ke Singkarak. Dari Singkarak dilanjutkan dengan wisata budaya melewati Tanah Datar, lalu belanja di Bukittinggi, beli galamai di Payakumbuh, diteruskan ke Danau Maninjau. Pulang lewat Pariaman, beli sala, baru pulang ke daerah asalnya,” ungkap Nasrul Abit mendeskripsikan gagasannya dengan nada suara yang masih penuh semangat.

Bagaimanapun, Nasrul Abit menekankan bahwa kunci untuk menciptakan sebuah daerah wisata yang baik adalah dengan memastikan kenyamanan pengunjung. Untuk itu, pemerintah daerah harus serius menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di daerah wisatanya, baik masalah parkir, pemalakan, serta tarif rumah makan yang tidak wajar. Ia menambahkan, apabila masalah-masalah seperti ini dibiarkan, akan berpengaruh buruk pada citra pariwisata Sumatera Barat.

Untuk menunjang pengembangan pariwisata, Nasrul Abit menekankan kepada sejumlah Kepala Daerah yang hadir dalam kesempatan itu agar memperhatikan dengan serius infrastruktur penunjang. Ia mengimbau Bupati Solok untuk membuka daerah-daerah terisolir. Di sisi lain, kepada Walikota Solok Nasrul Abit meminta agar dapat melakukan penataan pasar. Dalam konteks ini, ia mengkomparasinya dengan penataan Pasar dan Pantai Padang yang ia anggap sukses. (humas)

wwwwww