Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Ternyata Stasiun Televisi NHK Jepang Juga Mengintau Gerhana Matahari Total di Palangkaraya

Ternyata Stasiun Televisi NHK Jepang Juga Mengintau Gerhana Matahari Total di Palangkaraya
Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Sabtu, 05 Maret 2016 18:57 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Stasiun televisi terbesar Jepang, NHK tidak mau kehilangan momentum Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret 2016. Maklum Jepang tidak dilewati gerhana, seperti halnya 12 provinsi di tanah air. Karena itu, kru TV dari Negeri Samurai itu pun memilih Palangkaraya, Kalteng sebagai markas untuk mengabadikan detik detik GMT yang hanya 350 tahun sekali itu.

“Enam crew NHK sudah lebih dulu mensurvei lokasi liputan di Palangkaraya sejak pertengahan Februari 2016. Tim lengkap NHK akan datang pada 7 Maret bersama 70 turis Jepang lainnya. Nanti akan ada liputan khusus soal GMT yang akan tayang di NHK,” terang Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Raseno Arya, Sabtu (05/03/2016).

Ini berkah besar bagi Indonesia. NHK WORLD TV adalah layanan televisi berbahasa Inggris yang disiarkan ke seluruh dunia. Siarannya full 24 jam. Dan tayangan-tayangannya, selalu disampaikan dengan 'in style'.

Tengok saja liputan NHK tentang Farid Firmansyah, seorang anak pedagang rokok, murid Sekolah Catur Utut Adianto yang menjadi juara dunia catur. NHK mengulas tentang kehidupan Farid bukan sebagai bagian dari kumpulan berita, melainkan sebagai satu program khusus berdurasi setengah jam dengan narasi berbahasa Inggris dan teks terjemahan bahasa Jepang.

Sentuhan kemanusiaan sangat terasa dalam tayangan ini. Bagaimana Farid tinggal dan belajar catur di jalanan di dekat gerobak rokok bapaknya? Bagaimana Farid kemudian menarik perhatian Utut Adianto dan menjadikannya salah satu murid terbaiknya? Semua dikemas dengan sangat menarik. Terasa sekali, NHK sangat menghargai manusia, tak pandang ia berasal dari negara mana.

Nah, saat GMT 9 Maret 2016 nanti, tayangan ‘in style’ itu akan kembali disiarkan NHK. Coba bayangkan, di negara kita ini, di Palangkaraya, GMT akan mendapat sorotan tayangan liputan khusus. Dan tayangannya disebar ke seluruh dunia.“Efeknya pasti dahsyat. Palangkaraya pasti akan lebih dikenal dunia,” papar Raseno.

Pernyataan senada juga dilontarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah, Joel Tanggara. Menurutnya, ini peluang besar untuk mempromosikan budaya dan desitanasi pariwisata Palangkaraya ke seluruh penjuru dunia. "Saat perhatian pemburu gerhana terpusat di Bangka Belitung, Palu, dan Maluku Utara, NHK justru memilih Palangkaraya. Ini seperti berkah bagi kami," ujar Joel.

Joel mengatakan, awalnya krew NHK hanya ingin merekam proses Gerhana Matahari Total saja. Namun rencana mereka diperluas setelah mendengarkan cerita ritual-ritual unik suku Dayak saat gerhana. Salah satu ritual yang juga akan mereka liput adalah Baliyan, tradisi khas suku Dayak Ngaju saat gerhana.

Sebelumnya pada 1983, NHK juga meliput gerhana matahari total. NHK bahkan memberikan bantuan peralatan peliputan gerhana kepada TVRI dengan imbalan boleh meminjam Satelit Palapa agar siaran langsung itu juga dapat ditonton pemirsanya di Jepang.“Seluruh crew NHK dan 70 turis Jepang bahkan sudah memesan kamar di sebuah hotel bintang empat di Palangkaraya.  Dua hari lagi semua mendarat di daerah kami,” ungkap Joel.

Menpar Arief Yahya merasa terharu dengan pilihan NHK ke Palangkaraya, Kalteng. Itu akan memperkaya kazanah pengetahuan orang Jepang terhadap Wonderful Indonesia. Borneo atau pulau Kalimantan itu cukup punya pamor di dunia internasional, sebagai paru-paru dunia. Orang sering menyebut "The Heart of Borneo", pensuplay oksigen yang signifikan di muka bumi. "Jepang juga turis nomor 5 terbesar, setelah Singapore, Malaysia, Australia dan China. Jadi liputan itu akan mendorong orang Jepang untuk tahu lebih banyak soal Indonesia dan Kalimantan," ungkap Arief Yahya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77