Buat Jalan ke Kawasan Wisata Mandeh, Kementrian PU Pera Terkendala Pembebasan Tanah

PADANG - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, masih terkendala pembebasan lahan atau tanah dalam membangun jalan yang mengubungkan Kota Padang dengan Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Wisata Mandeh yang dipimpin Wakil Gubernur Sumbar H. Nasrul Abit di Auditorium Gubernuran Sumbar di Padang, Rabu (2/3/2016).

Pembebasan lahan/tanah tersebut diungkapkan pihak Balai Besar Pelaksanaan Balai Nasional II, Muchtar, dalam paparan dihadapan peserta Rakor. Pembebasan lahan yang belum selesai itu, terutama di Kota Padang sepanjang 9 km dan di Pesisir Selatan.

Untuk itu, pihak Balai Jalan, minta ke Wakil Gubernur Sumbar segera menyelesaikan masamasalah pembebasan tanah, agar pelaksanaan proyek pembangunan jalan bisa dilaksanakan secepatnya di tahun 2016 ini.

Sedangkan untuk pembangunan jalan dan jembatan ke kawasan wisata Mandeh dilakukan selama 3 tahun dimulai tahun 2016. Semuanya bakal menghabiskan dana dari bantuan APBN sekitat 600 miliar rupiah.

Untuk tahun 2016 ini, dana yang tersedia untuk bangun jalan dan jembatan sebesar Rp70 miliar yang digunakan untuk membangun jalan sepanjang 6 km dengan lebar 15 meter.

Wakil Gubernur Sumbar, menanggapi masalah pembebasan jalan ini dengan serius. Ia minta Pemko Padang dan Pemkab Pesisir Selatan segera menyelesaikan pembebasan lahan ini.

Sebagaimana diketahui, kawasam wisata Mandeh merupakan kawasan wisata primadona di Sumbar dan sudah terkenal sampai ke Mancanegara. Kawasan yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel ini disebut sebagai kawasan wisata Raja Ampat Indonesia di wilayah barat. (***)