Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Diguyur Hujan, Para Perawat Cantik Rela Basah-basahan untuk Bertemu Hidayat Nur Wahid

Meski Diguyur Hujan, Para Perawat Cantik Rela Basah-basahan untuk Bertemu Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid.
Kamis, 25 Februari 2016 15:35 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Ada pemandangan yang beda saat kunjungan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kali ini, dimana ratusan perawat cantik berkumpul memenuhi aula Balai Yos Sudarso, Komplek Perkantoran Walikota Jakarta Utara, Kamis (25/02/2016).

Mereka berkumpul di sana bukan hanya sekedar bertemu dengan Hidayat saja, tapi untuk mengikuti Sosialisasi 4 Pilar MPR. Menurut Ketua PPNI Jakarta Utara, Maryanto, saking antusianya para perawat itu, pada pagi di saat hujan deras mengguyur, dirinya dan para perawat sangat berbahagia, sebab mendapat perhatian dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid untuk memberi sosialisasi.

"Setidaknya, banyak peserta yang tidak tahu 4 Pilar itu. Untuk itulah dalam acara ini, para peserta akan diberi pemahaman mengenai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kan sekarang sudah beda dengan dulu yang ada penataran P4," ceritanya.

Muryano juga berkeinginan, dengan sosialisasi itu para peserta yang berprofesi sebagai perawat tidak lagi judes dan membedabedakan dalam melayani pasien.

Sementara itu Hidayat Nur Wahid dalam sambutanya mengatakan, MPR tidak mungkin sendiri dalam melakukan sosialisasi sebab jumlah anggota MPR terbatas. "Selain itu disibukan oleh aktivitasnya di DPR dan DPD sebab anggota MPR adalah anggota DPR dan DPD. Di kedua lembaga itu, sangat luar biasa kesibukannya padahal yang perlu disosialisasikan adalah hal-hal yang mendasar," sambut Hidayat.

Hidayat Nur Wahid juga mengungkapkan, sejak dirinya menjadi Ketua MPR periode 2004-2009, sosialisasi sudah serinhg dilakukan. Pada saat itu dirinya mengharap agar dalam sosialisasi ini pemerintah mengambil peran yang besar sebab jaring-jaring kekuasaan pemerintah hingga sampai daerah, sampai RT, dan ditunjang oleh anggaran yang besar. "Jumlah anggota MPR dan anggarannya terbatas," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, mengapa UUD perlu disosialisasikan sebab pada konstitusi tersebut terjadi perubahan yang mendasar. "Dulu tak ada Pemilu Presiden, setelah ada perubahan konstitusi, Pemilu Presiden digelar secara berkala," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/