Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kopiah Identitas Bangsa

Hasil Survey PDIP, Pecinta Kopiah ala Bung Karno Mencapai 16.5 persen

Hasil Survey PDIP, Pecinta Kopiah ala Bung Karno Mencapai 16.5 persen
Wakil Sekjen PDIP, Achmad Basarah. (net)
Minggu, 21 Februari 2016 19:47 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Kopiah atau peci bagi masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi. Bahkan, Kopiah telah dijadikan simbol wong cilik ketika Presiden Pertama RI Bung Karno masih menjabat. Kopiah ditampilkan sebagai simbol rakyat kecil seperti petani, pedagang pasar yang dalam kesehariannya menggunakan peci atau kopiah.

Terkait hal itu, survey yang dilakukan internal PDIP pada bulan Desember 2015 menunjukkan 96.4% mengenal Bung Karno, dan 87% menyukai cara Bung Karno memimpin Indonesia. Yang tidak kalah menariknya, 23.4% menyukau cara berpidato Bung Karno, dan 16.5% menyukai peci atau kopiah Bung Karno.

"Atas dasar itulah, Achmad Basarah mengusulkan, agar kepribadian Indonesia yang disimbolisasikan dengan kopiah tersebut untuk digelorakan kembali oleh PDIP," beber Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDIP Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (21/02/2016).

Ahmad Basarah selain menjabat sebagai Wakil Sekjen PDIP, kini dirinya juga berperan sebagai Ketua Fraksi PDIP di MPR. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan, kalau dirinya dengan penuh semangat menyetujui gagasan Ahmad Basarah tersebut dan langsung menginstruksikan DPD PDIP Jawa Barat untuk memesan 1100 kopiah untuk dipakai pada saat Rakerda Jawa Barat beberapa hari mendatang.

"Dengan demikian penggunaan kopiah dengan pin Bung Karno sebagai bagian dari identitas dan kepribadian Indonesia tersebut akan dicanangkan di Jawa Barat pada tanggal 23 Februati 2016," ucap Hasto.

Pada saat menyampaikan wacana penggunaan peci Bung Karno, Hasto memuji Wasekjen Ahmad Basarah yang selalu konsisten menggunakan peci dan selalu bicara soal kebangsaan sebagaimana yang selalu disampaikan Bung Karno.

Peserta pun memberikan tepukan meriah atas rencana penggunaan peci bagi kader PDIP. "Kopiah dengan demikian tidak hanya memenuhi aspek kultural, namun mendapatkan pembenaran ideologis, dan kesatu-paduan dengan identitas Bung Karno yang menjadikan peci sebagai bagian identitas nasional dengan keseluruhan watak kepribadian Indonesia," jelas Achmad Basarah.

Hasto pun secara khusus memesan peci dengan bentuk yang sesuai dengan yang kerap dikenakan Sang Proklamator.Dalam Rakerda PDIP di Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPD, DPC dan Ketua PAC se-Jawa Timur, dengan dukungan 20 kepala daerah se-Jawa Timur, Sekjen PDIP menegaskan pentingnya terus menerus membangun kultur organisasi Partai yang berpihak pada wong cilik.

Hal ini juga berangkat dari realitas dimana lebih dari 29% rakyat bertani, 11.8% buruh kasar, 10 % perdagangan rakyat, 5% tukang bangunan.Struktur rakyat yang didominasi wong cilik tersebut harus menjadi orientasi dedikasi hidup PDIP."Karena itulah seluruh watak pemerintahan yang dijalankan oleh PDIP adalah watak pembebasan bagi wong cilik yang masih hidup dalam kemiskinan tersebut," papar Hasto.

Dalam rapat konsolidasi itu, para kepala daerah yang diusung PDIP di wilayah Jawa Timur juga hadir termasuk Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Sejumlah anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur pun tampak hadir.Sementara, dari unsur pengurus pusat partai, terlihat Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah bersama Ketua DPP Bambang DH dan Mindo Sianipar. rls

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/