Home  /  Berita  /  GoNews Group
Mukernas KAMMI 2016

Zulkifli Hasan: Era Reformasi Telah Merubah Tatanan Demokrasi dan Merubah Segalanya

Zulkifli Hasan: Era Reformasi Telah Merubah Tatanan Demokrasi dan Merubah Segalanya
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (foto: daniel)
Kamis, 18 Februari 2016 00:15 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
BEKASI- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap agar KAMMI sebagai organisasi kaum muda, bisa menjadi pelopor dalam mengisi pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut ia katakan dalam pembukaan Mukernas KAMMI 2016 di Bekasi, Rabu (17/02/2016).

Menurut Zulkifli, banyak cara yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia dalam megisi pembanguanan di era reformasi ini. Termasuk para kader KAMMI sendiri. "Dengan selalu vokal menyuarakan kepentingan rakyat, serta membantu mengawasi pemerintahan dalam menjalankan kinerjanya, itu juga termasuk bagian dari mengisi pembangunan," sambutnya.

Apalagi di era reformasi saat ini, menurut Zulkifli Hasan tidak ada yang tak mungkin. "Reformasi ini sudah merubah segalanya, termasuk merubah tatanan demokrasi di negeri ini. Bahkan saya sendiri juga merasakan efek dari reformasi tersebut, siapa sangka saya yang dari dusun jauh di Sumsel sana bisa jadi menteri dan duduk di Parlemen," tuturnya.

Jadi menurut Zulkifli, siapapun bisa menjadi apasaja dalam mengisi pembangunan di era reformasi dan demokrasi saat ini. "Siapapun, tak pandang kulit, suku, agama dan lainya. Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, bisa jadi apa saja," tambahnya.

Dari efek reformasi lainya menurut politisi dari Partai Amanat Nasional ini, adalah munculnya pilkada langsung. Dimana produk pilkada langsung adalah menempatkan kedaulatan benar-benar di tangan rakyat.

"Tapi tidak bisa dipungkiri, efek dari pilkada langsung ini juga harus dibayar mahal, semua orang sudah tahu itu, misalanya mau jadi Anggota DPR, biayanya juga mahal, mau jadi Walikota, Bupati, dan Gubernur juga mahal. Kalau dibilang tidak mahal berarti pencitraan itu," candanya.

Efek jeleknya dalam pertarungan yang sudah semakin bebas seperti sekarang ini semuanya juga jadi mahal. Bahkan menurut Zulkifli, kedaulatan saat ini seperti bukan milik rakyat lagi, tapi seakan menjadi milik sponsor.

Mengenai hal tersebut, Zulkifli juga berpesan, agar kader-kader KAMMI dan seluruh pemuda untuk lebih mengacu pada UUD 45. "Dalam pembukaan UUD 45 itu ada 4 hal yang harus dicapai, karena negara kita ini merdeka bukan hadiah, tapi kita rebut dari penjajah. Dan tanpa kita sadari kita adalah keturunan orang hebat," jelasnya lagi.

Poin Pertama dalam pembukaan UUD 45 kata Zulkifli adalah, ikut menjaga ketertiban dunia, mencerdeskan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Intinya kita harus memiliki SDM yang kuat sebagai daya saing. Itulah yang akan menentukan sebuah bangsa maju atau tidak, dan kaum mudalah yang bakal mempertahankan dan menjalankannya dikemudian hari," tukasnya.

Poin ketiga adalah memakmurkan. Dimana dalam mencapai kesuksesan dan tercapainya pembangunan yang merata, harus ada unsur kemakmuran. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/