Dinas Kesehatan Mentawai Terus Berbenah Jelang Peluncuran 7 Pesan Sikerei Untuk Hidup Sehat

MENTAWAI - Persiapan pelaksanaan acara peluncuran 7 Pesan Sikerei untuk kesehatan dan sekaligus penyambutan Menteri Kesehatan R1 yang akan berkunjung ke Mentawai, sudah mencapai 70%. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin, menjelaskan Kamis (18/02/2016), acara peluncuran program 7 Pesan Sikerei yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2016 yang akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Prof. Dr.dr. Nila Djuwita Anfasa Moeloek SpM.

Juga turut datang, katanya, pejabat Eselon I, Anggota DPR – RI Alek Indra Lukman, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat , Kepala Dinas Kesehatan Kab/ Kota Sumatera Barat, Bupati dan seluruh pejabat dan kepala SKPD Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Ia menjelaskan bahwa Menteri Kesehatan RI beserta rombongan dan tamu undangan diperkirakan sampai di Siberut pada pukul 09.00 - 10.00 WIB dengan menggunakan kapal Mentawai Fast. Acara sendiri akan berlangsung di Siberut selama 3 jam. Menteri Kesehatan RI dan rombongan nantinya akan bertolak ke kota Padang pada pukul 13.00 WIB. Acara peluncuran program 7 Pesan Sikerei akan ditandai dengan pemukulan Gazeoma/katiobak.

Dia juga mengatakan, jika masih memungkinkan Menteri Kesehatan RI akan dijadwalkan mengunjui Uma di Desa Muntei dan juga meresmikan rumah tunggu kelahiran yang ada di Muara Siberut.

Lahmuddin berharap jika, seluruh masyarakat khususnya yang ada di Siberut bisa turut hadir dan nanti nya seluruh masyarakat akan bisa menjadi perpanjangan tangan untuk mensosialisasikan dan menerapkan seluruh 7 Pesan Sikerei . Pada acara tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menyiapkan kenang – kenangan yang akan dibawa oleh Menteri Kesehatan RI .

Dia menambahkan jika Dinas kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai beserta pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai akan menggelar rapat untuk finishing kesiapan acara Peluncuran 7 Pesan Sikerei pada Kamis ( 18/02 ) jam 02;00 siang (Hms/Dika )