Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pesona Indonesia

Indonesia Kaya dengan Berbagai Kuliner, Menpar Siapkan Pasar di Asean

Indonesia Kaya dengan Berbagai Kuliner, Menpar Siapkan Pasar di Asean
Suasana malam di salahsatu lokasi Night Kuliner Cibadak Bandung. (net)
Senin, 15 Februari 2016 20:33 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Indonesia adalah negara paling kaya akan warisan nenek moyang, diantaranya adalah warisan kuliner. Bahkan salahsatu dari Jutaan macam dan ragam kuliner di Indonesia sudah tenar ke manca negara.

Setelah masakan khas Sumatera Barat Rendang dikenal dunia, kini Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya makin gencar mempromosikan kuliner asli Indonesia baik di Eropa maupun Asia.

Untuk tingkat Asean dan Asia, Menpar arief Yahya bahkan sangat gencar melakukan promosi kuliner di Malaysia. Sedikitnya 11 destinasi yang sudah disiapkan matang, untuk membidik selera lidah orang dari negeri Melayu itu. "Untuk edisi awal, makanan Bandung dan Bogor yang akan dipromosikan. Salahsatunya melalui Go ASEAN Channel Astro TV Malaysia," jelas Menpar Arief Yahya, Senin (15/02/2016).

Dua kota yakni Bandung dan Bogor, dinilai sudah memiliki akses atau connectivity dengan Malaysia dengan baik. Bahkan menurut mantan Dirut PT Telkom ini, jasa penerbangan khususnya pesawat Air Asia juga sudah terbang langsung dari Kuala Lumpur ke Bandung. Sedangkan Kota Bogor menurutnya, dengan akses jalan tol darat bisa ditempuh cepat.

Selain itu dari segi keindahan, para wisman akan dimanjakan dengan pemandangan kiri-kanan jalan tol yang cukup hijau dan menyejukkan mata. "Prioritas kita adalah mempromosikan destinasi yang sudah punya akses bagus, nah kedua kota itu sudah memenuhi kriteria itu," jelas Arief Yahya.

Menteri yang pernah menyambar predikat "Marketeer of The Year 2013"ini tidak salah langkah dengan membidik Go ASEAN Channel. Karena saluran TV tersebut merupakan salah satu TV tersukses dengan acara-acara food channel-nya.

Memilih Go asean Chanel, bagi Menpar adalah bentuk keinginan dirinya supaya Indonesia punya acara-acara unggulan di Go ASEAN Channel, khususnya program kuliner.

"Popularitasnya tak kalah dengan Asian Food Channel yang mempublikasikan Discovery Perak dan Chef wan yang menceritakan aneka kuliner Malaysia," tukasnya.

Jika ingin dibandingkan dengan acara Eye On Malaysia yang menceritakan aneka destinasi di Malaysia, Go Asean Chanel tak kalah seru dan bahkan lebih banyak penggemarnya. "Indonesia harus memanfaatkan ini. Kita jangan kalah dari Malaysia yang mampu hadir secara masif di televisi-televisi seluruh dunia,” terang Arief Yahya.

Menurut Arief Yahya, Indonesia sebenarnya sangat kaya dengan kuliner. Hanya saja menurutnya, cara mengemas dan gaya kemasannya yang belum berorientasi global. Sementara Malaysia, dalam mengemas makanannya sudah canggih, seperti contohnya pengemasan Nasi Lemak, yang jika dibandingkan dengan Rendang dan nasi campurnya Indonesia, sangat kalah jauh.

"Bedanya, mereka mempromosikan kulinernya, sementara kita belum. Nah mulai sekarang, kita akan all out untuk promosikan berbagai jenis kuliner yang masuk dan cocok dengan selera negara tetangga," ungkap Arief yang didampingi Deputi Pemasaran Mancanegara I Gede Pitana dan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani Mustafa.

Kemenpar sendiri selain promosi kuliner juga sudah menyiapkan konsep untuk GoTravel. Konsep tersebut adalah serial wisata berdurasi 28 menit yang terdiri dari 13 episode dari Go ASEAN Channel.

Misinya adalah mempromosikan pariwisata di kawasan ASEAN. Dari penjelasan menpar Arief, acara ini menyoroti destinasi wisata, termasuk iven dan aktivitas untuk menginspirasi wisatawan di seluruh dunia.

"Jadwal produksinya sedang berlangsung 15 – 23 Februari 2016. Saat ini GoTravel memasuki season 3 dan untuk episode kali ini, kami mengambil lokasi di Bogor dan Bandung,” terangnya.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani Mustafa juga menambahkan, saat ini sudah ada 11 destinasi wisata unggulan yang sudah disiapkan. Untuk kawasan Bandung, Kemenpar menyiapkan Dusun Bambu, Saung Angklung Udjo, Wayang Golek, Kawah Putih dan Kawah Ratu (Tangkuban Perahu). Selain itu ada vloating market, Tarung Derajat, dan Sapulidi Sawah Patuha Resort.

"Khusus Sapulidi Sawah Patuha Resort masih menunggu konfirmasi,” tambah Rizky Handayani.

Sementara untuk kawasan Bogor, Kemenpar menyiapkan  Taman Safari Indonesia Cisaura,Pancasan (tempat pembuatan gong) dan Hotel Rancamaya.

Keseriusan Kemenpar dalam membungkus program GoTravel makin terlihat saat menggandeng host Adinia Wirasti. Dia adalah salah satu pemeran yang tampil di film Ada Apa Dengan Cinta, mini drama yang sudah ditonton 3.092.657 user setia Youtube.

"Kalau dari sisi potensi, wisata Indonesia jauh lebih bagus dibanding negara tetangga. Sekarang tinggal melakukan upaya yang tepat untuk melakukan," pungkasnya. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/