Home  /  Berita  /  Umum
Pengurus KAN Koto Nan Ampek Periode 2016-2021 Terbentuk

Wawako : Niniak Mamak Tokoh dalam Kemasyarakatan

Wawako : Niniak Mamak Tokoh dalam Kemasyarakatan
Ketua KAN Koto Nan Ampek terpilih, A.K. Dt. Asa Dirajo
Minggu, 14 Februari 2016 22:07 WIB
Penulis: Nur Akmal

PAYAKUMBUH-Pemilihan pengurus baru Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Nan Ampek, kecamatan Payakumbuh Barat periode 2016-2021 yang berlangsung di aula kantor KAN setempat, Sabtu (13/2) berjalan dengan baik, sehingga melahirkan pengurus baru.

Sekretaris KAN lama Dahniur Dt. Putiah dari pasukuan Bodi Caniago selaku ketua KAN lama, menyebutkan, berdasarkan AD/ART KAN Koto Nan Ampek dan tata tertib (tatib) pemilihan, sebelumnya telah diperoses oleh suku Sambilan 4/4, maka dalam pemilihan, masing masing pasukuan memajukan kandidatnya sehingga lahir 9 calon.

Sebetulnya, ninik mamak di Koto Nan Apek berjumlah 180 orang, ternyata yang bangun hanya 105 orang, sisanya sebanyak 75 orang pangulunya masih balipek. Terlihat pula dalam acara pemilihan pengurus baru tahun 2016 ini, ternyata yang hadir sebanyak 67 orang.

Sedangkan sebanyak 38 orang lagi minta izin karena ada yang diperantauaan dan izin karena ada keperluan lainnya. Meskipun tidak dihadiri seluruh ninik mamak, acara pemilihan pengurus baru ini tetap berlangsung dengan sukses dengan melahirkan pengurus baru sebagai pengganti ketua lama H. A. Dt. Paduko Marajo yang masa jabatannya sudah habis.

“Perlu kami jelaskan, pasukuan/kampung dalam nagari Koto Nan Ampek, kecamatan Payakumbuh, berjumlah 19 diantaranya suku Sambilan, suku Limo Nan Tujuah, suku Ampek Niniak dan suku Bodi Caniago, “ujar D. Dt. Putiah.

Sebanyak 67 orang ninik mamak yang menggunakan hak pilihnya, akhirnya dimenangkan oleh A.K. Dt. Asa Dirajo dengan memperoleh (33 suara), H. A. Dt. Paduko Marajo (1 suara), keduanya dari pasukuan Sipisang, suku Sambilan 4/4, Y. A. Dt. Bangso Dirajo nan Putiah (0 suara), juga dari suku Sambilan 4/4.

Kemudian Y. H. Dt. Panghulu Rajo nan Hitam (28 suara), Z. Dt. Bosa Nagari dari pasukuan Kampai suku Limo nan Tujuah (4 suara), B. Z. Dt. Marajo nan Capuak (0 suara), N. Dt. Asa Rajo, (2 suara), keduanya merupakan utusan dari pasukan Pitopang suku Ompek Niniak. T. Dt. Patiah Sarumpun (0 suara) dan D. R. Dt. Patiah Bakuruang dari pasukuan Bodi Caniago suku Bodi Caniago (0 suara).

            Ketua KAN Koto Nan Ampek terpilih, A.K. Dt. Asa Dirajo kepada sejumlah wartawan, mengatakan, utamanya, mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana, seluruh ninik mamak, bundo kanduang, puti bungsu, dubalang adat yang telah memberikan amanah kepada kami.

Dalam kepengurusan baru periode 2016-2021 kami mohon kiranya dibantu oleh ka Ampek Suku, sehingga terbetuk nantinya pengurus baru yang benar-benar mau bekerja sama. Kemudian mari kita bersama-sama memajukan nagari Koto Nan Ampek, khususnya dan kota Payakumbuh umumnya.

“Lembaga adat semisal KAN bersama niniak mamak yang telah lama berfungsi dan berperan dalam pemerintahan dan pembangunan nagari digantikan fungsinya oleh lembaga-lembaga baru. KAN saat ini ditengarai juga akan berdampak terhadap peran KAN dalam pembangunan nagari, “ujar A. K. Dt. Asa Dirajo.

Terpisah, Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar ketika diminta keterangannya, sehubungan suksesnya pemilihan pengurus baru KAN Koto Nan Ampek periode 2016-2021, menyebutkan, niniak mamak adalah tokoh dalam kemasyarakatan dan mitra kerja pemerintah daerah.

Karena ninik mamak adalah panutan ditengah masyarakat, tentunya kita berharap berharap kepada seluruh KAN se Kota Payakumbuh supaya dapat melakukan peran dan fungsinya secara baik dalam mengurus dan memutuskan problema anak kemenakan, soal perselisihan kaum dalam nagari sehingga dapat mengurangi kesibukan pemerintah daerah.

Kemudian, KAN juga dapat memberlakukan otonomi mutlak dalam kebijakan meningkatkan pembangunan secara bersama dalam sebuah nagari. Pembangunan yang terus kita lakukan saat ini belum lagi sebagaimana mesti yang kita harapkan, oleh karena itu KAN beserta elemen nagari lain mesti melakukan inovasi dan terobosan dalam aplikasi budaya adat dan istiadat di tengah kehidupan bermasyarakat di nagari.

“Peranan ninik mamak dalam mendukung ketahanan daerah dilakukan dengan cara memberikan ketaladanan dan mengeluarkan seruan-seruan yang mengajak anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, berpartisipasi dalam menjaga kamtibmas serta menghindari konflik sehingga kerukunan, ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat terpelihara dengan baik,” ajak Wawako.***

Editor:M.Siebert
Kategori:Umum, GoNews Group, Payakumbuh
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77