Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pasca Banjir dan Tanah Longsor, Bantuan Alat Sekolah Serta Nutrisi Penunjang Gizi Balita Sangat Dibutuhkan

Pasca Banjir dan Tanah Longsor, Bantuan Alat Sekolah Serta Nutrisi Penunjang Gizi Balita Sangat Dibutuhkan
Dahsyatnya musibah banjir di Limapuluh Kota. (Humas)
Minggu, 14 Februari 2016 10:53 WIB
Penulis: Rino Chandra
LIMAPULUH KOTA - Beberapa hari terakhir pasca banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota dan daerah lainnya di Sumatera Barat, bantuan terus mengalir dari para donasi yang peduli terhadap bencana tersebut. Beberpa warga sudah mulai membersihkan tempat tinggal mereka.

pantauan GoSumbar.com di Limapuluh Kota, bantuan dari donasi berupa makanan siap saji dan minuman serta pakaian sudah terdistribusikan kedaerah yang terkena bencana. Baik itu melalui organisasi, perkumpulan, komunitas serta perorangan sudah dapat dimanfaatkan oleh warga yang terkena bencana. Namun pada sekarang ini masyarakat sangat membutuhkan Sembilan Bahan Pokok (Sembako), susu, bubur, alat-alat sekolah serta Nutrisi penunjang gizi balita dan ibu hamil.

Diberitakan sebelumnya, Nagari Sungai Naniang, Koto Tangah dan Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan merupakan daerah terparah yang terkena bencana tanah longsor. Ratusan KK terisolasi akibat akses jalan penghubung daerah itu amblas sehingga tidak dapat dilalui. Sampai saat ini daerah tersebut masih terisolasi.

Penjabat Walinagari Sungai Naniang, Jaswir mengatakan, Sekarang ini selain sembako masyarakat juga membutuhkan Susu, bubur serta nutrisi lainnya untuk balita dan ibu hamil. " Dari catatan kami di Nagari ada 103 balita serta 53 orang ibu hamil yang benar-benar membutuhkan susu,bubur dan nutrisi lainnya, ini sangat membuat kami cemas." Kata Pj Wali Nagari kepada GoSumbar.com didampingi Yatmiko dari Komunitas Sinama Adventure Club (SAC) saat mengantarkan bantuan ke Sungai naniang.

Yatmiko yang aktif dalam pendistribusian bantuan kebeberapa lokasi bencana bersama komunitasnya menambahkan, selain Kecamatan Bukit Barisan, Pangkalan dan Taram merupakan daerah terparah dilanda banjir besar. Setelah air surut, semua basah dan terendam lumpur dan beberapa barang penting hanyut, warga masih bingung mau bagaima mendapatkan peralatan yang layak untuk kembali memulai aktifitas sehari-hari.

"Selain ketersedian air bersih yang masih minim, banyak anak-anak kehilangan perlengkapan sekolah tas dan buku mereka karena hanyut dibawa arus air yang masuk kedalam rumah." pungkas pria yang biasa disapa Miko itu. (***)

Editor:M Siebert
Kategori:Limapuluh Kota, GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77