Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Stok Beras Riau Tercukupi Hingga 7 Bulan Kedepan, Mensos: Korban Banjir Kampar Aman

Stok Beras Riau Tercukupi Hingga 7 Bulan Kedepan, Mensos: Korban Banjir Kampar Aman
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa meninjau korban banjir di Desa Kualu Kampar, Kecamatan Tambang, Kampar. (Foto: Ratna SD)
Sabtu, 13 Februari 2016 18:15 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
KAMPAR - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa stok beras untuk korban banjir di Kabupaten Kampar aman hingga tujuh bulan kedepan.

"Saya sudah bicarakan dengan pimpinan Bulog, stok beras untuk Riau terutama korban banjir masih aman hingga tujuh bulan kedepan. Lagipula bulan Maret ini kan sudah masuk musim panen," papar Khofifah, Sabtu (13/2/2016) di Kampar.

Sambung Khofifah, Kampar telah mengajukan surat penggunaan cadangan beras pemerintah (CBP). Sehingga stok beras yang akan dikirim sudah tersedia.

"Surat Bupati Kampar untuk menggunakan beras sudah diterima, jadi beras sudah siap deliveri. Jadi tidak ada masalah mengenai stok beras," imbuhnya.

Ia pun menjelaskan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menggunakan cadangan beras pemerintah, yaitu secara bertahap mulai dari bupati/walikota/gubernur hingga pada kewenangan Kemensos RI.

"SK kedaruratan menggunakan CPB bisa dikeluarkan oleh bupati/walikota untuk takaran beras sebanyak 100 ton. Kalau tidak cukup juga, barulah SK gubernur dikeluarkan untuk menggunakan 200 ton beras," jelasnya.

Apabila penggunaan beras sebanyak 200 ton tersebut tidak juga mencukupi kebutuhan, maka kewenangan dilimpahkan kepada Kemensos untuk mengeluarkan cadangan beras diatas 200 ton. ***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/