Bencana Limapuluh Kota, Material Longsor Ancam Jembatan Penghubung Antar Nagari
Penulis: Rino Chandra
LIMAPULUH KOTA-Pasca banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota ada daerah yang luput dari pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Material longsoran di Jorong Tanjuang Haro Selatan, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang mengancam jembatan penghubung antar nagari di aliran sungai Batangkaliang. Tanah dan rumpun bambu yang longsor dikhawatirkan akan menghantam jembatan saat debit air membesar.
"Kondisi jembatan penghubung antar Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang dengan Nagari Sungai Kamuyang, terancam. Sebab material rumpun bambu serta tanah yang longsor beresiko menghantam tembatan yang hanya berjarak sekitar 20 meter dihilir sungai,"ungkap Kepala Jorong Tanjuang Haro Selatan, Isral kepada Wartawan Kamis(11/2).
Longsor yang terjadi pada Selasa(9/2) malam itu, beruntung tidak sempat terbawa arus Batang Kaliang. Namun aliran air menjadi terhalang. Kondisi itu mengkhawatirkan, sebab debit air akan terkumpul akibat terhalang tanah longsoran. Resikonya saat jebol air nercampur material akan menghantam jembatan, saat hujan dan debit air besar.
"Kita berharap BPBD membantu untuk pembersihannya, jika tidak aliran air bisa membawa material longsoran dan menghantam jembatan,"sebut Kepala Jorong.
Kondisi itui dibenarkan, Pj Walinagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Mulyadi bersama Kepala Urusan Pembangunan, Novrizal. "Material longsoran beruntung tidak menyapu sebuah warung yang berada hanya 20 meter dibagian hilir sungai kecil ini,"ungkap Pj Walinagari.
Kedepannya menurut Walinagari, akan dilakukan pembersihan oleh masyarakat semampunya, Sabtu(13/2) besok."Sepertinya butuh alat berat untuk menyingkirkan material longsor dari aliran sungai ini, kita akan coba informasikan ke BPBD,"sebut Mulyadi.***
Editor | : | M.Siebert |
Kategori | : | Umum, Peristiwa, GoNews Group, Limapuluh Kota |