Home  /  Berita  /  GoNews Group

Toko di Pasar Aur Kuning Bukittinggi Ini Nyaris Terbakar, Untung Ada Satpam Cekatan

Toko di Pasar Aur Kuning Bukittinggi Ini Nyaris Terbakar, Untung Ada Satpam Cekatan
ilustrasi kebakaran.net
Kamis, 11 Februari 2016 21:25 WIB
Penulis: jontra

BUKITTINGGI - Salah satu kedai yang terletak di Belakang Pasar Aur Kuning Jalan By Pass Bukittinggi mengeluarkan kepulan asap hitam dan percikan api yang sontak mengagetkan ratusan pedagang setempat, Kamis 11 Februari 2016 sekira pukul 13.30 WIB.

Namun, petugas satuan pengamanan (satpam) di kawasan tersebut cepat mengetahuinya dan berhasil memadamkan api yang belum membesar di kawasan padat pertokoan itu.

Kepala Satpam Aur Kuning Hst Rajo Bujang menyebutkan pada GoSumbar, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. menurutnya, sewaktu kejadian para pedagang sangat heboh karena melihat ada asap hitam pekat serta percikan api dalam sebuah kedai PMD milik Wet. Saat peristiwa itu terjadi, kedai Wet berada dalam kondisi tertutup dan terkunci, karena pemiliknya memang sengaja tidak membuka kedai pada hari ini.

“Anggota kami (satpam) yang mengetahui kejadian ini lalu pergi ke kantor kami di lantai dua, yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian, lalu mengambil beberapa tabung racun api,” ungkapnya.

Disebutkan juga oleh Rajo Bujang, beberapa anggota Satpam yang telah membawa racun api terpaksa membuka paksa pintu kedai yang pintunya terbuat dari kayu. Dengan cepat kemudian api bisa dipadamkan dengan menggunakan racun api. Bahkan armada pemadam kebakaran tiba di lokasi ketika api telah bisa dikuasai.

Kapolsek Bukittinggi Kompol I Made Reje yang datang ke lokasi kejadian memastikan bahwa penyebab kebakaran itu adalah korsleting listrik. Kesimpulan itu didapatkan, karena dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), hanya colokan listrik yang hangus terbakar.

Sementara itu, pemilik kedai Wet juga memastikan hanya colokan listrik yang hangus terbakar dan tidak ada barang jualan yang terbakar akibat peristiwa itu.

Setelah api dapat dijinakkan, Rajo Bujang mengungkapkan, sebagian besar pedagang di kawasan Aur Kuning Bukittinggi memang enggan mengasuransikan barang jualannya. Kondisi ini sangat menyedihkan, mengingat Pasar Aur Kuning sebagai pusat konveksi terbesar di Sumatera sangat rentan terjadinya kebakaran.

“Memang benar, sebagian besar pedagang di Aur Kuning ini tidak mengasuransikan barang jualannya. Alasannya bermacam-macam. Kalau terjadi kebakaran, habislah. Mereka harus tanggung sendiri resikonya,” terang Rajo Bujang.

Rajo Bujang mengatakan, sepanjang tahun 2015 terjadi sekitar empat atau lima kali kasus kebakaran di Aur Kuning. Menurutnya, saat ini Pasar Aur Kuning masih beresiko besar terjadinya kebakaran, karena instalasi listrik di pasar ini sudah tua dan belum banyak diperbarui.

“Masalah instalasi listrik adalah faktor penting yang menjadi perhatian pedagang. Kalau permasalahan ini tidak diselesaikan secepat mungkin, resiko korsleting listrik semakin tinggi. Kalau ada kedai di Aur Kuning yang terbakar, maka akan cepat api menyebar ke kedai lain, karena disini memang padat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ori, salah seorang pedagang pakaian anak-anak di Pasar Aur Kuning mengakui jika dirinya dan banyak pedagang di Aur Kuning yang tidak mau mengasuransikan barang jualannya.

Menurutnya, sewa kedai yang semakin mahal sementara omset penjualan yang kian merosot selama beberapa tahun ini menjadi salah satu alasan pedagang tidak mau mengasuransikan barang jualan.

“Bagaimana masuk asuransi kalau hasil pendapatan kami hanya cukup untuk menggaji karyawan dan kebutuhan kami sehari-hari. Kalau dulu masih bisa menabung karena Pasar Aur Kuning ramai. Sekarang, lagi sepi pembeli dan untuk jual beli sehari-harinya saja masih minim,” pungkasnya.(**)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/