Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tim BPBD Sumbar Bantu Pencarian Padri yang Tenggelam di Batang Mahek Pangkalan

Tim BPBD Sumbar Bantu Pencarian Padri yang Tenggelam di Batang Mahek Pangkalan
Batang Mahek Pangkalan, lokasi tenggelamnya Padri.
Minggu, 07 Februari 2016 20:33 WIB
Penulis: M Siebert

PANGKALAN - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar diberangkatkan dari Padang ke Pangkalan, Limapuluh Kota guna ikut membantu pencarian Padri (16), yang tenggelam di tengah derasnya arus Batang Mahek, Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. BPBD Sumbar ini akan bergabung dengan Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten 50 Kota, Damkar, Kepolisian dan TNI yang ikut mencari korban Padri. 

Derasnya arus Batang Mahek ditambah debit air yang tinggi menyulitkan tim gabungan melakukan pencarian. Dan malam ini, pencarian dihentikan tim penyelamat, pencarian dilanjutkan besok pagi. Hal ini dikatakan Kepala BPBD Limapuluh Kota, Nasrianto, kepada GoSumbar.com, Minggu sore (7/2/2016).

Sebagaimana diberitakan, korban tenggelam sekitar pukul 14.30 WIB. Dan setengah jam kemudian bantuan segera datang. "Kami sudah melakukan pencarian sejak pukul 15.00 Wib dan menyisir sungai sepanjang 5 kilometer. Tim gabungan kesulitan melakukan pencarian karena arus sungai cukup deras dan kondisi gelap," kata Nasrianto, Kepala BPBD Kabupaten 50 Kota yang didampingi Uncu stafnya bersama Camat Pangkalan Koto Baru, Andi Yasmen, Minggu (7/2/2016) di posko lokasi pencarian Mesjid Raya Pangkalan.

Nasrianto menjelaskan pihaknya akan terus berupaya melakukan pencarian hingga jasad korban ditemukan. Mengingat arus sungai yang cukup deras dan cuaca gelap karena hari sudah malam maka tim gabungan memutuskan pencarian dilanjutkan besok pagi.

"Ya, besok pagi sekitar pukul 06.00Wib, tim gabungan sudah berada di lokasi. Kemungkinan penyisiran sungai akan diperpanjang dan diperluas," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Padri (16), pemuda asal Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Kota, terseret air deras Batang Mahek, Minggu (7/2/2016) sekitar pukul 14.30 Wib.

Pemuda putus sekolah ini hilang terseret arus Batang Mahek setelah terjun dari atas jembatan gantung yang tidak jauh dari korban dan rekan-rekannya memancing ikan. Sebelum berenang, tiga orang rekannya berusaha melarang korban, malah saat dilarang korban memukul salah satu rekannya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/