Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
14 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Buah Manggis Komiditi Unggulan Pesisir Selatan di Ajang MEA

Buah Manggis Komiditi Unggulan Pesisir Selatan di Ajang MEA
Ilustrasi Buah Manggis. (ist)
Kamis, 04 Februari 2016 05:50 WIB
Penulis: Calva

PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, menyiapkan buah manggis sebagai salah satu komoditi unggulan untuk bisa bersaing di pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pessel, Afrizon Nazar didampingi Kabid Hortikultura, Widyadari, Rabu (3/2/2016).

Ia menyebutkan, manggis merupakan salah satu komoditi lokal berkualitas ekspor. Dari waktu ke waktu permintaan buah manggis oleh konsumen dari sejumlah negara terus meningkat. Dijelaskan, pengembangan tanaman manggis di Pessel dilaksanakan sejak 2013 hingga 2015 dengan menggunakan dana APBN.

Hingga kini, luas tanaman manggis melalui program pemerintah pusat tersebut seluas 700 hektare. Sedangkan luas tanaman manggis yang tumbuh alami dan dirawat masyarakat seluas 283 hektare lokasi tersebut di sejumlah kecamatan. Kemudian yang menjadi sentra buah manggis ditiga kecamatan yakni Sutera, Lengayang dan Linggo Sari Baganti.

Dikatakan, harga buah manggis kualitas ekspor Rp 31 ribu per kilogram. Dalam artian, prosfek manggis di pasaran cukup baik dan relatif stabil. Melihat besarnya potensi buah manggis, maka dinas terkait mengoptimalkan pembinaan kepada petani, peningkatan SDM, dan peningkatan kualitas produksi. Selain manggis, Pessel juga memiliki beberapa komoditi ekspor lainnya seperti kelapa sawit, karet, pala dan gambir. Komoditi itu terus dikembangkan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, jelasnya.

Lebih jauh diungkapkan, dengan hadirnya ajang MEA, negeri ini memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha diperlukan infrastrukur baik secara fisik dan sosial(hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia.

"Jangan sampai, kita hanya menjadi penonton di negara sendiri," ulasnya sebagaimana dilansir laman resmi Pemkab Pesisir Selatan. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/