Home  /  Berita  /  Umum

149 Korban Keracunan Saat Hajatan Akikah, Dinkes Tetapkan KLB

149 Korban Keracunan Saat Hajatan Akikah, Dinkes Tetapkan KLB
Salah seorang korban keracunan yang di rawat di RSU Adnan WD Payakumbuh(f/et/pc)
Kamis, 04 Februari 2016 08:57 WIB
Penulis: et/byu
SARILAMAK  – Korban dugaan keracunan saat hajatan  akikah di Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Sumatera Barat  bertambah.Sehari setelah hajatan 107 orang, sampai kemarin , Rabu (3/2) telah tercatat 149 orang yang menjadi korban keracunan makanan.

"Kemungkinan jumlah korban bertambah masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota dr.Adel Nofiarman kepada wartawan, Rabu sore (3/2).

Ia mengatakan, hingga kini,  jumlah korbannya 149 orang, yang mana korban tersebut meliputi orang dewasa, ibu hamil, dan anak balita.Korban tersebut, kata dia saat ini dirawat di RSUD Adnan. WD Kota Payakumbuh dan RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Limapuluh Kota. Korban keracunan mulai diketahui Selasa (2/2) atau satu hari setelah pelaksanaan hajatan tersebut.Pada hari itu diketahui 107 orang yang diduga keracunan, setelah meghadiri hajatan tersebut, para korban mengalami muntah-muntah.

Adel menyebut, Dinas Kesehatan sudah menetapkan peristiwa ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Tidak tertutup kemungkinan, jumlah warga yang diduga mengalami keracunan makanan akan terus bertambah.

Karenanya, tadi malam, jajaran Dinas Kesehatan, tetap siaga. “Kami terus memantau perkembangan yang terjadi di Lareh Sago Halaban. Sejauh ini, masih terkendali,” sebut Adel.

Dia menambahkan, “Kawan-kawan kami dari Puskesmas Pakanrabaa, juga menyelenggarakan layanan keliling, untuk memastikan kondisi seluruh warga,” kata dr Adel.

Terpisah, Kepala Puskesmas Pakanrabaa Budi Margana mengakui, jumlah warga yang diduga mengalami keracunan, untuk sementara memang sudah mencapai 149 orang.

“Laporan sementara dari petugas kami yang melakukan survei, memang sebanyak itu. Kami juga dapat laporan, ada 2 orang lagi yang akan dirujuk ke RSUD Adnaan WD,” tuturnya.

Keduanya berasal dari Nagari Balaipanjang. Budi Margana mengaku, sudah menugaskan seluruh bidan di Lareh Sago Halaban, untuk siaga 24 jam.

Belum bisa dipastikan, apakah sakit yang dialami warga secara massal, ada hubungannya dengan makanan yang mereka santap saat syukuran.

Menurut Elwaladri Putra (27) Salah seorang warga setempat, dirinya bersama puluhan warga lain menghadiri akikah, usai menyantap makanan, beberapa waktu kemudian muntah, panas, mencret dan demam tinggi.Saat ini petugas dinas kesehatan dan kepolisian sedang melakukan penyelidikan apakah sakit yang dialami warga secara massal, ada hubungannya dengan makanan yang mereka santap saat syukuran.

Ditempat terpisah, Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang Zulkifli, kepada wartawan mengatakan perlu adanya pelatihan terhadap petugas penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan, baik dari tingkat provinsi atau kabupaten/kota.Ia mengatakan hingga saat ini sangat jarang adanya pelatihan terhadap petugas tersebut sehingga sampel yang diserahkan ke BPOM sering bukan merupakan sampel penyebab.

Atas kasus dugaan keracunan makanan tersebut, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang telah menurunkan Tim ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terkait kasus yang menyebabkan ratusan korban dari berbagai usia itu. Untuk meliti apa penyebab terjadinya keracunan tersebut, Rabu (3/2) sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan Sumbar dan BPOM Sumbar sudah turun ke Puskesmas Pakan Rabaa mengumpul data dan mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab terjadi kasus keracunan tersebut.

Kepala Puskesmas Pakan Rabaa, Budi Margana, SKM kepada wartawan membenarkan jumlah korban makanan bertambah. Dari jumlah korban tersebut, 11 orang diantaranya terpaksa di rumah sakit yakni, 6 orang dirawat di RSUD Adnan WD Payakumbuh dan 5 orang dirawat di RSU Suliki.

“ Korban keracunan makanan tersebut tidak hanya warga Jorong Balai Panjang, tapi warga Batu Payuang, Bukik Sikumpa dan warga nagari Mungo termasuk 4 orang tuan rumah yang punya helat serta tamu lainnya seperti Camat Lareh Sago Halaban,Muftil Wahyudi, anggota DPRD Limapuluh Kota, Virmadona dan istrinya Winda serta Kabid Dinas Sosial Pemkab Limapuluh Kota, Afdal juga menjadi korban keracunan setelah menyantap makanan pada pesta aqiqah dan menaiki rumah baru pemilik hajatan tersebut,” ujar Budi Margana.***

Editor:M.Siebert
Sumber:padangcrime.co, singgalang.co
Kategori:Umum, Peristiwa, GoNews Group, Limapuluh Kota
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/