Home  /  Berita  /  Umum

Galang Dana dari "Netizen", Pria Ini Bangun Rumah Warga Miskin di Aceh

Galang Dana dari Netizen, Pria Ini Bangun Rumah Warga Miskin di Aceh
Edi Fadhil (baju kaos oblong) duduk bersama warga miskin di Aceh Utara
Rabu, 03 Februari 2016 09:11 WIB

LHOKSEUMAWE – Apa yang dilakukan Edi Fadhil untuk warga miskin di Aceh terbilang luar biasa. Pria ini sukses membangun 11 unit rumah untuk warga miskin di tiga kabupaten dalam kurun waktu tak sampai setahun dari dana penggalangan melalui media sosial.

Dari 11 rumah yang sudah berdiri itu, sembilan unit dibangun di Aceh Utara, sementara di Aceh Timur dan Bireuen masing-masing satu unit rumah.

“Awalnya, Mei 2015 saya berkunjung ke Kecamatan Sawang, Aceh Utara, di situ saya melihat rumah (berukuran) 3 x 2,5 meter diisi empat orang yaitu ayah, ibu dan dua anak. Dari situ muncul pikiran saya untuk mengumpulkan dana membangun rumah,” kata Edi kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2016).

Kala itu, Edi memotret kondisi rumah yang memprihatinkan tersebut lalu mengunggahnya ke media sosial Facebook.

Edi kemudian menantang netizen yang membubuhkan "like" atau berkomentar untuk foto itu harus menyumbang Rp 100.000 untuk merenovasi rumah tersebut.

“Hasilnya terkumpul uang lebih dari Rp 37 juta. Uang tersebut lalu saya gunakan untuk membangun rumah pertama itu. Dan, ini sangat mengejutkan bagi saya,” ujarnya.

Kesuksesan pertama itu, membuat Edi semakin giat mengunggah foto-foto rumah warga miskin Aceh ke media sosial.

Metode penggalangan dananya masih sama dan sejauh ini aksi ini terbilang sukses karena sudah berhasil membangun 11 unit rumah.

“Setiap pembangunan rumah, kita minta seorang warga menjadi relawan. Benar-benar relawan untuk mengawasi pembangunan, jadi relawan ini tidak ada gajinya,” ujarnya.

Suami dari Nur Akmal dan ayah dari Alam Zulfikar Akbar ini menyebutkan donatur terus berdatangan.

“Bahkan sebagian besar donatur berasa dari luar Aceh dan saya tidak kenal sama sekali. Saya ingin kita ini saling berbagi. Bagi yang memiliki dana lebih silahkan berbagi untuk membangun rumah untuk warga miskin kita,’ ujarnya.

Semangat saling berbagi itulah yang ingin ditularkan Edi Fadhil. Selain membangun rumah, dia juga menjadi "ayah" bagi 105 anak kurang mampu.

Setiap bulan, Edi memberikan uang sebesar Rp 200.000 untuk setiap anak yang diasuhnya.

“Anak ini juga didampingi relawan, agar sekolahnya berjalan dengan baik. Relawan ini sekali lagi kami tegaskan benar-benar tidak dibayar,” ujarnya.

Bagi PNS di Biro Hukum Kantor Gubernur Aceh ini, membantu sesama sudah menjadi hobinya, Dan bagi Edi, semua orang siap mengeluarkan biaya lebih demi menyalurkan hobinya.

“Nah, hobi saya ini membantu. Begitu juga hobi relawan lainnya. Untuk melaksanakan hobi itu, kami tidak perlu dibayar kan? Bahkan kita siap mendanai hobi kita,” ujarnya.

Dia mengapresiasi semua netizen yang telah menyalurkan bantuan untuk membangun rumah kaum miskin dan memberi dana pendidikan untuk anak miskin di Aceh.

“Sesungguhnya, semangat saling berbagi dan saling membantu ini terus kita pelihara. Selain itu, kita harap ini bisa menjadi perhatian pemerintah bahwa masih banyak warga yang hidup di rumah tidak layak,” ujarnya.

Kini, Edi berharap semua masyarakat Indonesia terus memelihara rasa saling berbagi dengan sesamanya. “Mari meringankan beban saudara kita yang membutuhkan,” pungkasnya. ***

Editor:M. Usandi
Sumber:kompas.com
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/